Ye Chen terus melanjutkan perjalanan ke ibu kota sambil memeriksa keadaan di bawah dengan menggunakan rohnya.
Elang emas matahari mengeluarkan beberapa suara, ia terlihat sedikit ketakutan.
Elang emas matahari tersebut berusaha untuk memberitahu bahwa di depan ada bahaya, bolehkah berputar? Entah ada apa di depan sana, sampai membuat elang emas matahari itu ketakutan.
"Kak Ye Chen, sepertinya di depan ada sesuatu." Kata Xiaoyi sambil menunjuk ke arah depan.
Tatapan Ye Chen dan A Li lalu tertuju ke arah yang ditunjuk Xiaoyi. Mereka melihat bangunan megah yang tersembunyi di dalam hutan yang sangat lebat dengan samar, dan tidak terlihat begitu jelas.
Namun kemampuan melihat Xiaoyi jauh lebih baik daripada Xiaoyi dan A Li.
Ye Chen menjadi penasaran saat elang emas matahari merasa ketakutan, sebenarnya tempat apa itu.
"A Li, apa kita mau ke sana untuk melihat-lihat?" Tanya Ye Chen.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com