Dani lantas menghampiri Kenzi dan memintanya untuk keluar dengan raut wajah yang tak enak dipandang. Jelas Kenzi merasa ada yang salah tetapi karena Dani ada di sini menghadangnya, maka dia harus turun juga.
Kenzi turun dan menghampiri Dani. "Apa kau Kenzi?"
"Iya ada apa?" Kenzi tiba-tiba saja dilayangkan kepalan tangan pada pipinya. Otomatis Kenzi terhuyung jatuh ke tanah. Belum sempat untuk sadar, kerahnya ditarik oleh Dani yang memaksanya untuk berdiri.
"Apa yang kau lakukan pada Ai, sampai-sampai dia bersikap buruk seperti itu?!" Kenzi mengerutkan alis. Sungguh dia tak mengerti dengan Dani, pria yang sama sekali tak dia kenal.
"Memangnya kau siapanya Ai hah? Datang tiba-tiba memukulku. Kau tahu aku bisa melaporkanmu pada polisi." Dani mengangkat salah satu sudut bibirnya, membentuk senyum sinis.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com