Jenna masih-masih mengerjap-ngerjapkan matanya ketika ia menyadari Aslan yang sudah duduk di samping tidurnya. "Wake up, sleepy head," ujar Aslan sambil sedikit menepuk kening Jenna.
"Jangan sentuh-sentuh muka aku," sahut Jenna.
Aslan langsung mengerutkan keningnya. "Kenapa?"
"Nanti jerawatan," jawab Jenna.
"Really? Emang pengaruh?"
Jenna menganggukkan kepalanya. "Tangan kamu pasti habis megang macam-macam. Jadi, jangan sembararangan megang-megang muka orang."
"Kaya gini?" Aslan meletakkan kedua tangannya di wajah Jenna dan mengusap-usap wajahnya hingga membuat Jenna terlonjak dari tempat tidurnya.
"Stop it," seru Jenna.
"I won't stop," goda Aslan sambil terus memegangi wajah Jenna.
"Ma—"
Aslan langsung membekap mulut Jenna.
"Hmmph" Jenna melirik Aslan yang kini membekap mulutnya sambil mengerutkan keningnya.
Aslan meletakkan jemari telunjuk di depan bibirnya. "Kalau manggil Mama, aku ngga bakal ajak kamu jenguk Aslan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com