webnovel

Apa itu sebuah Penjelasan

Acara Pelatihan pun selesai, rombongan bersiap untuk kembali ke Surabaya , Adrian sudah meninggalkan Bali dan tidak ikut acara penutupan.

------------------_--------------

Ketika sampai di Surabaya jam menunjukkan pukul 8 malam, itu karena memang mereka meninggalkan Bali sore hari dan pesawat sempat delay selama 1 jam.

Ariani pun tiba di rumahnya. Dia menuju kamarnya merebahkan tubuhnya sejenak di tempat tidurnya , dia merasa sangat lelah baik tubuh dan pikirannya. "Berendam air hangat sepertinya menyegarkan" ucap Ariani.

Hampir satu jam dia berada di kamar mandi, dia pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian mandi dan handuk di kepala nya. Dia merasa perutnya mulai berbunyi , jadi dia memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan menuju dapur. Namun langkahnya terhenti di ruang tengah, dia kaget melihat seorang Pria sedang duduk santai jam segini di rumah nya, "Adrian,,, sedang apa kamu disini?" ucap nya setengah berteriak "bagaimana bisa kau masuk ke dalam?" tambahnya. "kau sudah selesai mandi" "hampir aku mendobrak pintu kamar mandi mu ku pikir kau pingsan" Jawab Adrian santai. "Jawab pertanyaan ku Adrian" tambah Ariani, "kau lupa ini rumah ku," jawaban Adrian cukup telak bagi Ariani. Itu benar ini adalah rumah nya. Ariani semakin bingung dengan keadaan di rumah nya saat ini. Ariani pun diam tak tahu harus berkata apa 'pria ini sedang apa' , 'kenapa sikapnya seperti ini' , 'apa dia sudah mengetahui tentang diri ku' , 'atau dia sedang menguji ku' , begitu banyak pertanyaan dalam pikiran Ariani, namun semua itu hanya semakin membuat nya gilaa. "sebaiknya kau pergi dari sini" ucap Ariani dingin dan berbalik meninggalkan Adrian, namun baru selangkah dia berjalan Adrian dengan cepat menahannya. "minggir" ucap Ariani dingin "aku dan Claudia tak punya hubungan apapun" ucap Adrian 'deggggg seketika tubuh Ariani merasakan sesuatu yang hidup di hati nya 'apa pria ini mencoba menjelaskan padanya' pikir nya. "itu bukan urusan ku" ucap Ariani "apa kau yakin?" sahut Adrian "iyaa" ucap Adrian "apa ciuman itu tak berarti bagi mu?" ucap Adrian. Mendengar pertanyaan itu hati Ariani seakan mencair ada kehangatan yang merasuki nya. "bagi ku itu bukan sebuah ciuman" jawab Ariani, mendengar perkataan Ariani , seketika Adrian merasa ada sesuatu yang menginjak hatinya.Sangat sakit. Adrian pun menarik keras tubuh Ariani membuat handuk di kepalanya terjatuh mengurai rambut Ariani yang panjang mengeluarkan wangi yang begitu segar dan Adrian melingkarkan tangannya ke pinggang Ariani, Ariani pun sangat terkejut, "Adrian lepas kan aku" ucap Ariani dia memberontak namun kekuatan Adrian tak akan bisa dia lawan. Adrian menatap tajam Ariani hatinya sangat merasakan kedamaian saat bersama wanita ini, merasa terdesak Ariani pun berbicara pasrah pada Adrian "Adrian pliss, lepas kan" bukan nya melepas kan Adrian semakin mengencangkan pelukan nya dan kembali mencium Ariani. Mereka pun berciuman lembut hingga beberapa menit, setelah sadar Ariani pun segera masuk ke dalam kamar nya dengan wajah yang merah merona.

-------------_-------------

Setelah hampir setengah jam menyembunyikan diri di dalam kamarnya Ariani pun keluar karena perut nya memang keroncongan, kini dia sudah berganti pakaian rumah.

"kau belum pulang" ucap Ariani ketika melihat Adrian berada di dapur nya. "kau pikir aku akan pergi begitu saja setelah mencium seorang gadis" ucap Adrian menggoda Ariani, "hentikan" sahut Ariani sejujurnya dia sangat merasa malu karena Adrian lah pria pertama yang mencium bibir nya. "sepertinya kau masih pemula jadi harus banyak belajar" tambah Adrian yang telah berdiri di hadapan Ariani "aku bilang hentikan Adrian" ucap Ariani sambil menutup wajahnya, "baiklah, aku tau kau lapar " ucap Adrian "jadi sekarang duduk dan makanlah" Lanjutnya seraya memeluk pinggang Ariani dan mendudukkan nya di kursi. "kau bisa dikatakan selingkuh jam segini masih berada di rumah seorang gadis" ucap Ariani saat setelah duduk, "aku dan Claudia dibesarkan di lingkungan yang sama dari kecil hingga kelas 6 SD, karena SMP dan SMA ku di luar kota , kami bertemu lagi saat aku kuliah di Amerika, aku sudah mengatakan berulang kali padanya bahwa aku hanya meanggap nya sebagai adik, tapii karena tak pernah melihat ku bersama seorang wanita dia pun tak berhenti manja terhadap ku." jelas Adrian "yaa, itu urusan kalian lah" sahut Ariani. Adrian pun hanya menanggapi Ariani dengan senyumannya.

Siguiente capítulo