webnovel

Kejar !

Nona Merlin sedang merapikan akhir pertemuan rapat.

Pak Hudson sedang menuju Rumah Sakit St. Paulus Yohanes.

Dengan Taksi yang hanya datang sesuai permintaan pengguna aplikasi milik perusahaan Taksi.

Di dalam taksi.

" Selamat siang !"

" Aku John Kenddeny !!", sapa ramah Sopir Taksi.

" Pak !"

" Sesuai teknologi disini !?"

" Kita akan sampai ke Rumah Sakit St.Paulus Yohanes sekitar 25menit !!", jelas Sopir Taksi

Pak Hudson kaget.

" Bagaimana kamu tahu ?!", heran Pak Hudson

" Oh !?"

" Di depanku ada layar 10inchi yang memuat aktivitas seluruh taksi sejauh 1km !!"

" Lihat ! Ini kita sedang berjalan !?", tunjuk Pak John Kenddeny pada icon gps.

" Disini tertulis akan sampai ke tujuan dalam waktu 25 menit !!", jelasnya

" Hebat !"

" Sekarang serba teknologi ya !!", puji Pak Hudson.

" Terima kasih !"

" Silakan anda scanner icon barcode yang ada di depan kamu !!", suruh Pak Kenddeny.

" Agar kita segera berangkat !!",

Barcode berbentuk kotak ada di depan Pak Hudson yang sedang duduk di belakang Taksi.

" Atau Anda mau menyebut nomor member kepada aku !!"

" Agar aku mengisinya pada teknologi GPS Aktivitor ini !", jelas Pak Kenddeny.

Pak Hudson memilih menggunakan scanner barcode box.

Pada aplikasi tersebut.

Tiba-tiba pada teknologi GPS Aktivitor mengeluarkan lembaran kertas kecil yang mencetak pemakaian dan tarif.

" Wahh !!"

" Ternyata Anda member SVIP !", kaget Pak Kenddeny.

" Iya !", malu Pak Hudson.

" Menjadi Member SVIP mendapat diskon 30 percent pada seluruh pemakaian bulanan !!",

" Syaratnya maksimal 3 kali tak terlambat membayar tagihan bulan !!"

" Jika melanggar !?"

" Aku terkena penurunan status member menjadi VIP !", jelas Pak Hudson sudah memulai tertarik memakai jasa taksi online.

Pak Kenddeny yang merupakan pekerja baru di dalam perusahaan taksi tersebut.

Tak tahu mengenai hal tersebut.

" Jika member VIP ! "

" Apa syaratnya ?!", tanya Pak Kenddeny sembari mengemudi taksi

" Oh !?"

" Kamu tak tahu ya !?"

" Member VIP ini mendapat diskon 10 percent dan syaratnya tak terlambat membayar tagihan bulanan sebanyak 6 kali !!"

" Jika melanggar !"

" Status member menjadi anggota biasa !"

" Member normal membayar tagihan tanpa diskon !!", jelas Pak Hudson sembari merapikan isi tas pribadinya.

" Oh begitu ya !!?"

" Pantas saja !!"

" Aku dijelaskan oleh perusahaan taksi !"

" Sesuai total pengantaran ! Jika menerima member SVIP mendapat komisi 3 percent !"

" Member VIP mendapat komisi 2 percent dan Member normal tak dapat komisi apapun !!", jelas Pak Kenddeny.

" Begitu ya jika kamu menjadi sopir taksi !?", senyum Pak Hudson.

" Bagaimana dengan gaji kamu ?!", tanya nyasar Pak Hudson.

" Gajiku sesuai penetapan yang ditentukan oleh pemerintahan setempat !!", jawab Pak Kenddeny.

" Ehh !!"

" Aku baru sadar lihatnya !?", kejut Pak Hudson

Taksi Pak John Kenddeny berhenti di perhentian lampu rambu merah.

" Ada apa Pak ?!", tanya Pak Kenddeny

" Di samping tak ada kursi !?", heran Pak Hudson.

" Oh !"

" Ini sekarang tak digunakan lagi untuk tempat duduk penumpang !!"

" Sekarang jadi tempat barang saja !"

" Penumpang sekarang ada di belakang sopir !!", jelas Pak Kenddeny.

" Ow Hebat !?", puji Pak Hudson.

Lampu rambu merah menjadi hijau.

Taksi mengangkut Pak Hudson ini melanjutkan perjalanannya.

" Oh ya !?"

" Mengapa tadi aku memanggil taksi-taksi tak ada yang merespon di jalan ?!", heran Pak Hudson.

" Sekarang tak lagi seperti itu !"

" Kejahatan kriminal yang menimpa beberapa sopir taksi ini memaksa perusahaan tak lagi menerima penumpang langsung !!"

" Saat anda menjadi member SVIP !?"

" Apa anda diwajibkan mengirim seluruh biodata, alamat penagihan, foto, dan riwayat tabungan kepada perusahaan kita ??", tanya serius Pak Kenddeny.

" Iya ! Aku kirim tersebut !"

" Aku tertarik iklan di tv dan iklan di koran !"

" Karena repot harus bayar uang muka !"

" Lebih baik ditagihkan saja ke rumah !", senyum Pak Hudson.

Taksi belok persimpangan menuju Stasiun Pengisian Bahan Kendaraan.

" Ehh !!"

" Mengapa berbalik ?!", tanya Pak Hudson.

" Maaf, Pak !!"

" Saya lupa isi bahan bakar kendaraan !!"

" Tenang saja, Pak !?"

" Ini tak akan ditambahkan ke tagihan Anda !!"

" Ini sesuai arahan teknologi GPS Aktivitor !!"

" Saya sudah lapor ke CS Perusahaan secara langsung untuk melakukan pengisian !!", jelas Pak Kenddeny.

" Baiklah !!", respon Pak Hudson.

Pak Kenddeny pun melakukan pengisian.

Langsung menerima selembar kertas kecil memuat tagihan pengisian.

Pak Hudson terkejut.

" Mengapa Kamu tak membayar atas pengisian tersebut !??", tanya serius Pak Hudson.

" Oh ini !"

" Ini langsung di tagihkan ke perusahaan !"

" Jadi sopir taksi tak perlu memegang uang apapun di dalam taksi agar tak terkena kejahatan kriminal !!", jelas Pak Kenddeny sembari menyalakan kendaraan.

Taksi pun berangkat lagi.

Beberapa menit kemudian.

Taksi mengangkut Pak Hudson sudah sampai tujuan Rumah Sakit St.Paulus Yohanes.

" Baiklah !!"

" Terima kasih, Pak Kenddeny !!", sapa Pak Hudson.

Ada wanita tua menunggu Pak Hudson.

" Nona Lerina !?"

" Bagaimana keadaan istriku ??", tanya serius Pak Hudson.

Nona Lerina adalah tetangga yang baik hati.

" Dia baik-baik saja !!"

" Kamu sudah bayar taksinya ??", tanya Nona Lerina.

" Oh ! Tak perlu bayar !"

" Nanti di tagihkan ke rumah setiap awal bulan !!", senyum Pak Hudson.

Tiba-tiba suara dering berbunyi pada smartphone Pak Hudson.

" Halo !!"

" Pak Hudson !!"

Jawab panggilan Pak Hudson.

" Iya ! Ada apa ?"

Nona Merlin terdengar panik.

" Apa kamu memegang sample tiket skornya?", tanya seriusnya.

Pak Hudson memeriksa isi tas dan pakaian kerjanya.

" Aku tak menemukan !!"

" Perasaan aku tadi memegang dan memasuki ke dalam tas !!", menurut Pak Hudson

Pak Hudson teringat.

" Coba kamu ke luar gedung FIFA !!", suruh Pak Hudson.

" Perkiraan aku ! Terjatuh di sana !", mohon Pak Hudson.

" Baik !", respon Nona Merlin.

Nona Merlin pun sudah berada di luar Gedung FIFA.

Memeriksa dengan teliti di sekitarnya.

Akhirnya.

Menemukan selembar kertas putih yang tak asing.

Tiba-tiba angin kencang menyapu Tiket Skor tersebut.

Menempel pada jendela kendaraan bis penumpang.

Nona Merlin panik.

Mengejarnya tetapi bis tersebut sudah berangkat.

Melihat ada sepeda yang diletakkan di depan jalanan.

Nona Merlin tanpa ragu.

Mengambil sembari meletakan uang 100Euro dengan batu kecil.

Sebagai tanda pinjam sebentar sepedanya.

Terus mengayun.

Bis Penumpang pun berhenti di terminal.

Akan tetapi.

Sepeda tak bisa masuk jalan trotoar kecil yang banyak orang berjalan.

Memilih meletakan sepeda pada pohon.

Berlari mengejar.

Lagi-lagi Bis Penumpang berjalan.

Nona Merlin tampak kelelahan ini.

Pun berhenti sejenak untuk bernafas.

Melihat ada anak-anak bermain bola.

" Dik ! Pinjam bola sebentar !!", pinta Nona Merlin.

Bola dipantulkan ke tanah.

" Kick Banana !!", teriak Nona Merlin.

Sebuah tendangan yang melengkung atas ke bawah ini sangat fantastis untuk pandangan anak-anak yang melihat aksi Nona Merlin.

Ternyata.

Nona Merlin adalah Mantan Pemain Football Wanita Pro.

Bola melesat kencang.

Menabrak kaca depan sopir yang hendak berbelok.

Sopir Bis Penumpang pun mendadak menginjak pedal rem.

" Goolllll !!" , senang Nona Merlin

Diikuti teriak anak-anak.

.

Thank Your Very Much.

Comment This is Chapter.

Kata Bijaksana Hari ini :

Museum Sejarah Ini Kenangan Hidup Negara Kamu.

Tak Punya Museum.

Hidup Negara Kamu Tak Berarti Banget.

Sekiranya.

Kamu Punya Album Keluarga.

Karena Itu Museum Kenangan Hidup Kamu.

Amin.

(^/|\^)

TianDiZiRancreators' thoughts
Siguiente capítulo