webnovel

Smile Old Woman

Setelah Tom mengambil keputusan untuk percaya pada Sherlock Holmes yang dianggap Dokter Medis.

Bersedia memberikan Balon Udara yang sudah siap jadi dipakai tersebut.

Sherlock Holmes meminta Alex tidak tertidur dan membuat tubuh Alex tetap dalam keadaan duduk berbaring.

Kepala Alex pun dibuat ngakan ke atas agar bisa bernafas.

Cuaca Siang hari menyinari padang rumput yang indah terbuai angin-angin sepoi.

Dimana udara bersih ini membuat Alex dapat selamat bertahan.

Sherlock Holmes pun berlari kembali ke tempat dimana terakhir ingat bertemu dengan wanita tua keranjang.

Beberapa menit kemudian.

Dia tidak bertemu lagi.

Bertanya pada setiap orang yang mengenalnya.

Hampir tidak ada tahu siapa dia wanita tua tersebut.

Beruntungnya ada yang melihatnya.

" Oh! Nenek tua itu ya!? "

" Kalau tak salah, Aku melihatnya ke Rumah Sakit di sana!! ", tunjuk Pria Tua yang berjualan ayam-ayam dikandang.

Berlari dan berharap.

Sherlock Holmes akhirnya sampai ke Rumah Sakit S.S Tontentam.

Bertanya lagi pada setiap orang yang ada di dalam dan luar Rumah Sakit S.S Tontentam.

Ajaibnya.

Tidak ada yang tahu loh.

" Hahh!? ", tanda lelah Sherlock Holmes sulit bernafas karena rasa sakit pada lengan tangan mulai terasa sakit.

Kembali bertemu dengan Suster yang merawatnya tadi.

"Weh! Kenapa Pak Sherlock?! ", heran Perawat Medis.

"Boleh minta suntik pelumpuh sakit lagi?! ", pinta Sherlock Holmes.

" Baik! Tunggu disini ya!! ", suruhnya sembari meminta Sherlock Holmes berbaring.

Rasa sakitnya makin menjadi terasa keras karena terganggu suara ngorok berisik dari kasur sebelah yang ditutup tirai putih.

Seorang sedang tidur pulas dan membuat suara berisik ngorok tidur.

Suster Perawat itu kembali membawa Dokter Medis.

Akhirnya pun disuntik dan rasa sakit pun mulai ringan.

" Suster Perawat!! "

" Terima kasih! "

Hampir pergi dari ruangan tersebut.

Berbalik bertanya, " Apa kamu lihat wanita tua yang suka bawa keranjang?! "

" Jika melihatnya, panggil aku! ", pinta Sherlock Holmes.

"Wanita tua?? ", pikir Dokter Medis.

" Apa dia pakai baju hitam?!", tanyanya

"Iya, benar! ", kejut Sherlock

" Dimana dia?!", paksa Sherlock Holmes sembari pegang pakaian Dokter.

"Eh, tuh!! "

" Dia dibalik tirai putih ini!! ", tunjuknya.

Sherlock Holmes pun membuka paksa tirai putih tersebut.

Saking terkejutnya.

Wanita tua sedang tidur pulas dan sinar mentari menyinari wajahnya.

" Prak prak!! "

" Praaakkkkk!! ", suara tamparan keras dari Sherlock Holmes yang berusaha paksa bangun.

(Jangan ditiru di rumah ya! )

Suster Perawat dan Dokter Medis sangat terkejut loh.

Akhirnya, Wanita tua itu bangun dengan pipi kemerahan dan bermata linang air sedih karena sakit pada wajah.

"Siapa kamu?? ", bentak keras Wanita tua.

" Dimana keranjangmu??!", tanya Sherlock Holmes.

Dokter Medis menarik Sherlock Holmes yang sedang menjerat pakaian Wanita tua tersebut.

"Tenang, Pak!! "

" Woi, Tenang, Pak!! ", paksanya.

Keadaan sudah agak tenang setelah beberapa menit.

Sherlock Holmes yang dipaksa keluar ruangan.

Akhirnya, dipanggil masuk dengan izin wanita tua tersebut.

" Untuk apa kamu perlu keranjang?! ", sikap sombong wanita tua.

" Aku perlu obat tadi yang kamu tawarkan itu!"

" Dimana?! ", tanya lembut Sherlock Holmes.

" Punya uang!!", sembari minta dengan tangan.

" Tidak punya uang!! "

" Tapi, nanti aku bayar 10 kali lipat jika sudah kembali ke ibukota?!!", jelas Sherlock Holmes.

" Aku tak percaya!! "

" Kamu itu siapa?! Orang kaya di ibukota atau Bangsawan tulen?? ", tanya lagi

" Aku Sherlock Holmes!! "

Sherlock Holmes terkejut melihat koran lama di tempat sampah.

Berjalan cepat dan mengambil koran lama tersebut.

"Ini!! "

" Baca deh! ", tunjuk Sherlock Holmes.

Berharap wanita tua itu percaya setelah melihat foto wajah Sherlock Holmes yang terpampang disana sebagai tajuk utama koran.

" Hmmm!!", sembari memakai kacamata mini untuk melihat.

" Hmmm gitu! Ehhmmm gitu ya!! "

Sherlock Holmes pun tampak senang karena wanita tua sedang membaca koran tersebut.

Wanita tua memandangnya dan berbalik lagi melihat foto koran dan berbalik lagi melihat wajah Sherlock Holmes.

" Maaf, Aku tidak percaya!! ", sembari melempar koran lama tersebut.

" Ehhh!! Kenapa??!", heran Sherlock Holmes.

" Meskipun aku sudah tua dan kamu menamparku!! "

" Aku tidak bodoh loh!! ", menatap ke arah Sherlock Holmes.

"Kenapa??"

" Aku Detektif Swasta terkenal di semanjung Eropa!! ", sombong Sherlock Holmes.

" Eh, tuh! "

" Karena!! "

" Aku tidak bisa membaca huruf-huruf koran itu!! ", malu Wanita tua.

Kaget Sherlock Holmes.

" Berikan saja!! "

" Aku butuh obatnya untuk menyelamatkan seorang anak yang terancam nyawanya!! ", jelasnya.

" Kamu tidak punya uang! "

" Bagaimana kamu membayarnya?! ", marah Wanita tua.

Sherlock Holmes berpikir sejenak.

" Kamu minta apa agar percaya memberikan obatnya!! ", mohon Sherlock Holmes.

Wanita tua itu juga berpikir sejenak.

Melihat keseriusan wajah Sherlock Holmes.

Melihat kembali foto wajah di koran lama.

" Baik!! ",

" Kemari! "

" Dekat sini ke saya!! ", suruh Wanita tua.

Sherlock Holmes pun percaya dan mengikuti permintaannya.

" Prak....Praaakkk....!!!!"

" Prakkkkk!!! ", suara tamparan wanita tua

Dan belum puas wanita tua tersebut.

" Bruukkkkk!! ", suara tendangan lutut kaki yang menyerang penis Sherlock Holmes.

" Aaaaaaaaaahhhhhhhh!!!!???? "

Sherlock Holmes kesakitan pada alat kelamin pria jantannya.

Dan lagi belum puas wanita tua melihat Sherlock Holmes.

Wanita tua memegang wajah Sherlock Holmes dengan kedua tangannya.

Dengan wajah tersenyum.

"Ciiiuuuuuuuuuuuuuuuuuuummmmmmmmmmmmm !!!!!??"

Bibir wanita tua menyentuh bibir Sherlock Holmes.

Cium deh.

Sampai puas deh wanita tua tersebut.

(Jijik melihatnya perlu disensor nih)

" Aahh! "

" Senangnya aku!! "

" Sudah lama lupa rasa ciuman! Akhirnya aku ingat deh!! ", perasaan senang Wanita tua sembari memegang wajah senangnya.

Siguiente capítulo