Air dikala pagi yang menyinsing hari, jatuh di lopak melagukan suara..
Nyanyian alam disambut halwa yang asyik menyandang melodi unggas berbicara...
Langkah angun si binatang berbulu tipis, melenggangkan megah ekor kecil seakan tiada...
Alunan kalam mulai menari di titian lidah, punya makna dan punya tajwid bersketsa...
Wajah muda menjadi saksi akan penambahan garis yang sedia ada...
Rambut alun yang ditoncang tinggi jua, seakan kini semakin bertambah warna...
Pada tapak kaki kecilmu yang berlari mengelilingi tubuhnya...
Menapak perlahan pada kota yang makin jauh dari pandangan...
Jam yang berdenting, tak ubah seperti nyawa yang pudar kehidupannya...
Alam yang canggih, makin tergelam dalam dilema manusia binasa...