webnovel

Chapter 9.2 - Hagun Academy 2

Midou Ban merasa amat muak dengan Ikki Kurogane dan Stella Vermillion yang terus menerus menantangnya untuk berduel karena mereka berdua tidak bisa menerima kekalahan mereka ketika Ban mengalahkan keduanya dalam pertarungan seminggu yang lalu. Keduanya bersikap seperti anak kecil yang kalah dalam permainan di Video Games. Kedua kekasih itu benar-benar ngotot ingin mengalahkan dirinya.

"Ya ampun! Pasangan gila itu benar-benar ngotot! Kenapa sih mereka berdua terus-terusan menantangku berduel seperti itu!" Teriak Ban yang sedang berjalan ke sekolah bersama dengan Momoko. "Aku capek kalau harus disuruh meladeni mereka berdua terus-terusan!"

"Apa boleh buat kan tidak ada larangan untuk menantang seseorang untuk berduel, selama duel itu dilakukan di arena yang sudah disediakan," Kata Momoko. "Mereka berdua jelas tidak melanggar aturan yang sudah dibuat di pulau ini."

*

"Tapi itu bukan berarti mereka berdua bisa menantangku terus-terusan!" Kata Ban dengan tampang marah. "Apa mereka berdua tidak berpikir kalau tantangan mereka sudah membuatku merasa amat kesal! Kalau saja tidak ada aturan yang melarangku untuk menghajar mereka berdua, keduanya saat ini sudah ada di rumah sakit! Arrrgh aturan yang menyebalkan sekali!"

"Yah kenapa kau tidak menerima saja tantangan mereka untuk berduel lalu intimidasi keduanya menggunakan rasa takut," Kata Momoko yang mencoba memberi saran untuk pacarnya yang saat ini sedang merasa kesusahan karena pasangan blazer yang agak tidak waras. "Dengan begitu kupikir mereka akan merasa ketakutan dan mereka akan merasa kapok untuk menantangmu berduel."

*

"Apa kau lupa kalau mereka berdua itu tipe pasangan protagonist keras kepala dengan plot armor yang akan selalu membantu mereka berdua memecahkan masalah apapun yang akan menghalangi mereka berdua," Kata Ban dengan wajah yang terlihat sangat kesal. "Dan bagi mereka berdua aku adalah halangan dan masalah yang harus mereka atasi!"

"Plot armor memang kekuatan yang curang dan menyebalkan sih," Kata Momoko sambil menghela nafasnya panjang-panjang. "Dan tampaknya plot armor itu terus membantu mereka untuk tetap selamat dan berhasil dalam segala hal selama ini."

"Ada beberapa karakter protagonis dari dunia fiksi yang tinggal di pulau ini tapi tidak memiliki plot armor sama sekali," Kata Ban. "Contohnya Saito dan Kazuma, tapi dua orang itu berbeda, keduanya jelas dibantu oleh plot armor yang bisa mengubah kenyataan."

*

"Kalau mereka benar-benar dibantu oleh plot armor berarti kau harus menggunakan mata ilusi milikmu yang bisa mengendalikan takdir seseorang, ditambah tangan kananmu yang bisa menghancurkan takdir dong?" Tanya Momoko.

"Kalau bisa aku tidak mau menggunakan kedua kekuatan itu," Jawab Ban sambil menghela nafasnya. "Resiko aku terlena dan terlalu merasa nyaman akibat kedua kekuatan itu terlalu besar."

"Tapi Ban saat ini kau nggak punya pilihan lain," Kata Momoko. "Hanya dengan menggunakan kedua kekuatan itu baru kau bisa punya kesempatan untuk menghentikan kengototan mereka berdua."

"Sigh aku tahu Momoko, aku tahu, karena cuma itu satu-satunya jalan keluar untukku," Kata Ban. "Walaupun aku secara pribadi sangat tidak ingin menggunakannya!"

Siguiente capítulo