webnovel

Chapter 87 - Shinobi 4

"Naruto!" Teriak Iruka dengan hidung mimisan. "Di saat ujian kelulusan begini! Kenapa kau malah berbuat bodoh begitu!"

"Iruka-Sensei boleh kan bersenang-senang sedikit sebelum aku lulus?" Kata Naruto.

"Onii-chan, kau itu murid paling pintar di kelas secara praktek dan teori," Kata Natsumi. "Tapi kenapa kau sama sekali tidak terlihat ingin menjadi ninja."

"Aku ingin jadi ninja kok, Natsumi," Kata Naruto. "Hanya saja kita baru akan jadi ninja setelah kita lulus ujian genin, saat ini ujian belum dimulai berarti tidak ada salah kalau melakukan sedikit iseng untuk refreshing!"

"Hmmph Naruto walaupun nilaimu jauh lebih baik daripada Sasuke-kun, tapi tetap saja kau tidak sekeren Sasuke-kun!" Kata Sakura.

"Bicara apa kau Sakura!" Teriak Ino. "Naruto-kun jauh lebih keren daripada Sasuke! Buktinya Naruto-kun selalu nomor satu dalam segala hal!"

"Bicara apa kau dasar Ino-pig!" Kata Sakura. "Naruto bisa selalu nomor satu karena dia putra hokage, para guru pasti membantunya untuk curang!"

Dan dimulailah debat panjang antara fangirlnya Naruto dan Fangirlnya Sasuke. Sampai-sampai Iruka cuma bisa menepuk dahinya dan menunggu sampai debat bodoh para fangirl selesai. Iruka tidak berani mengganggu debat para fangirl karena ia tahu omongannya tidak akan dipedulikan.

"Hei Onii-chan sepertinya pikiran Sakura benar-benar jadi tertutup karena Sasuke-san," Kata Naruto.

"Aku tidak peduli Natsumi," Kata Naruto. "Para fangirl itu cuma bikin stress, iya kan Sasuke?"

"Hnn, kau benar Naruto," Kata Sasuke. "Aku tidak peduli soal siapa yang no 1 atau no 2 di kelas, karena cita-citaku adalah menjadi ketua anbu seperti Itachi!"

"Cita-citamu sama besarnya denganku Sasuke-san," Kata Natsumi. "Karena aku berniat menjadi hokage wanita pertama di Konoha!"

"Cita-cita kalian akan sulit diraih, lho," Kata Naruto. "Kalau aku sih, bisa menjadi jonin atau seorang ahli fuiinjutsu juga sudah cukup."

"Natsumi-chan sudah punya cita-cita," Kata Maya Natsume gadis berambut ungu panjang. "Hinata-chan apa cita-citamu?"

"Ka-kamu sudah tahu bukan Maya-chan," Kata Hinata. "Ci-cita-citaku sama denganmu."

"Yup, menjadi istrinya Naruto-kun!" Kata Maya.

"Ssssh! Ja-jangan keras-keras Maya-chan," Kata Hinata. "Nanti yang lain dengar!"

"Sudah kedengaran, kok," Kata Natsumi yang berdiri tepat di sebelah Hinata.

"Eeeeeep!" Kata Hinata. "Na-Natsumi-chan!"

"Kalian berdua beruntung Nii-chan sedang asyik mengobrol dengan Sasuke," Kata Natsumi. "Kalau tidak sekarang dia pasti sudah pingsan dengan wajah semerah tomat! hahahaha!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tepat setelah ujian genin berakhir, Ban dan Momoko berdiskusi di atas atap gedung akademi dengan mode tidak terlihat tentunya.

"Memasukkan Klan Natsume dari tenjho Tenge ideku brilian bukan!" Kata Momoko.

"Kamu cuma ingin haremnya Naruto bertambah bukan," Kata Ban. "Tapi idemu bagus juga, karena kurasa Natsume Maya adalah gadis yang cocok untuk ditambahkan ke haremnya Naruto."

"Selanjutnya bagaimana kalau kita membuat Tsunade sadar kalau ia memiliki seorang putra?" Tanya Momoko.

"Ide bagus!" Kata Ban. "Dengan begitu setidaknya rasa sedih, kesepian dan rasa kehilangan yang ia rasakan akan menghilang begitu Tsunade tahu kalau ia memiliki seorang putra!"

Author Note: Selanjutnya wave mission!

Siguiente capítulo