webnovel

MEMORI YANG HILANG

"Geanha. kalo kita bertemu lagi setelah kelulusan aku bakal nikahin kamu" ucap sean penuh semangat

"Hahaha.. nikah?? No no no. mimpi ku masih belum tercapai. lagipula aku masih harus menunggu 2 tahun untuk kelulusanku" ucap geanha diiringi tawa yang ceria.

Matahari pagi bersinar dengan terang membangukan seseorang yang sejak malam tadi tidak sadarkan diri. menyeka darah pada keningnya.

"Geanha?? siapa kamu sebenarnya?? kenapa aku bisa memimpikanmu" bathin sean sambil menahan sakit di kepalanya.

Setelah itu sean pun langsung menuju kamar mandi. membersikannya darah di keningnya. setelah selesai sean membalut luka pada keningnya.

"Tuan muda, anda sudah bangun" ucap pengurus rumah penuh hormat

"Dimana geanha??" tanya sean dengan tatapan dingin

"Nona gea sudah pergi sejak pagi sekali dan menitipkan ini pada saya" ucap pengurus rumah sambil menyerahkan berkas yang geanha tinggalkan

"Dia bilang pergi kemana?? atau syuting dimana??" tanya sean teliti

"Tidak.. " ucap pengurus rumah

"baiklah kembali bekerja" ucap sean

"baik tuan muda" ucap pengurus rumah.

sean pun mengeluarkan ponselnya dan menelpon salah seorang temannya.

"Farel. apa kamu ada waktu hari ini" tanya sean

"wah wah ada apa ini tuan muda tiba tiba telpon saya di pagi hari yang cerah ini tampaknya matahari terbit dari barat" ucap farel sambil terkekeh

"kita ketemu di cafe floris 1 jam lagi" ucap sean

"oke oke" ucap farel

●●●●●

1 jam kemudian di cafe floris. 3 orang lelaki sedang duduk dan berbincang sambil menikmati kopi.

"Sorry aku bawa dia.. " ucap farel

"oke ngga masalah. langsung ke intinya aja ya. Kalian ini sahabatku waktu sekolah dilondon." ucap sean serius

"ada apa sih sean??" tanya leo

"Kalian tau wanita mana aja yang dekat denganku saat di london???" tanya sean

"wenny.. hanya wenny.." ucap farel

"Salah.. ada satu lagi" sela leo

"siapa??" tanya sean penasaran

"Geanha.. adik tingkat kita yang imut itu loh.. ahhh inget dia jadi kangen waktu jalan sama kalian berdua.. aku selalu jadi obat nyamuk" oceh leo

"Kamu kenal geanha??" tanya sean makin serius

"tentu aja aku kenal.. dia itu adik tingkat paling imut dan bermulut tajam. bahkan dia jauh lebih populer dari wenny.. aku fans utama geanha dari dulu" ucap leo penuh semangat

"Oh iya benar.. geanha.. si imut bermulut pedas itu. yang selalu debat dengan ku" ucap farel

"Tapi kenapa aku gak bisa punya memori tentang dia ya" ucap sean bingung sambil berfikir keras "aaahhhh kepalaku sakit.. tolong" teriak sean membuat leo dan farel panik langsung membawa dia ke rumah sakit terdekat.

Tak lama kemudian sean selesai di periksa oleh dokter.

"bagaimana kondisi saya dok?? sejak malam tadi sudah 3 kali mengalami kesakitan" ucap sean di dampingi leo dan farel

"Anda amnesia. tapi bukan sebab kecelakaan" ucap dokter

"satu tahun lalu saya mengalami kecelakaan dan koma selama satu bulan. saat sadar saya tidak mengingat apapun" ucap sean

"jika kepala anda sakit anda mengurangi rasa sakit menggunakan obat apa?" tanya dokter menyelidiki

"obat suntik yang di import dari amerika."ucap sean

"beri sample obat itu pada saya" ucap dokter meminta.

Sean pun langsung menyuruh supir pribadinya untuk mengantarkan obat tersebut ke rumah sakit.

"darimana kamu dapat obat ini?" teriak dokter saat melihat obat tersebut

"calon istri saya yang memberikannya. menurutnya itu obat terbaik dari amerika" ucap sean bingung

"obat ini obat yang sudah di larang beredar. jika di konsumsi rutin bisa membuat seseorang menjadi bodoh" ucap dokter membuat sean,leo,dan farel terkejut.

setelah pulang dari rumah sakit mereka berkumpul di rumah sean.

"coba jelaskan detail awalnya gimana?? siapa yang kasih obat itu?" ucap farel

"setahun lalu saat aku sadar. hanya ada wenny sampingku. dia mengaku sebagai kekasihku....." sean pun menceritakan seluruh detailnya.

"BODOH kamu.. sean kamu itu udah di khianati wenny saat di london dulu. dan saat dia datang kamu malah menerimanya dengan bahagia" maki farel

"Sean kamu benar benar bodoh.. kamu sudah lebih dari 5x menyatakan cinta pada geanha. namun geanha selalu menolak dengan alasan tidak ingin menganggu karir mu kedepannya. Tapi kamu malah perlakukan geanha seperti binatang peliharaan. aku kecewa sama kamu" ucap leo

Siguiente capítulo