"Pufffttt… hahhahaha…" Yani tiba-tiba tertawa melihat tingkah Rinto, yang masih merenggut kesal karena Yogi yang hampir memakai cincin yang diberikan kepadanya.Yani tahu alasan mengapa Rinto, marah kepada Yogi yang mau memakai cincin yang diberikan kepada Yani, disaat Yani bahkan belum memakai cincin tersebut karena merasa belum pantas untuk memakainya disaat keduanya belum benar-benar menikah.Rinto tak suka jika orang lain memakai cincin itu lebih dahulu sebelum Yani."Kamu masih kesal?" Tanya Yani pada Rinto dengan pandangan yang lebih hangat dan juga manis dibandingkan sebelumnya.Meski kesal, namun melihat Yani yang memperlihatkan tawa tulus dan polosnya sedikit membuat amarah Rinto mereda. Dengan sedikit tersenyum puas, Rinto menatap jalan dan tetap fokus dengan setir mobilnya."Tadinya aku masih marah… Tapi begitu aku melihatmu bisa tertawa seperti itu. Amarahku jadi menguap seketika." Apa yang dikatakan oleh Rinto, langsung membuat Yani memerah malu.
Capítulo Bloqueado
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com