Mendengar cerita dari Kanya, Adora sangat memahami perasaan Kanya seperti apa sehingga dengan sedikit keraguan, ia mulai membuka mulutnya untuk berbicara kepada Kanya.
"Aku mungkin tak berhak untuk memberi nasehat ataupun saran padamu, tapi aku hanya ingin bilang jika kau tulus dan dia pantas untuk mendapatkan ketulusan itu maka aku yakin itu akan sampai kepada hatinya. Butuh waktu memang tapi tak ada yang mustahil. Ucap Adora mengemukakan pendapatnya.
"Yup benar, dia salah satu contohnya." tunjuk Aurelia dengan senyuman liciknya.
"Dan dia salah satu contoh dari mereka." balas Adora karena Aurelia berada di posisi yang sama dengan orang-orang lainnya sebab butuh waktu untuknya menyadari ketulusan dari Yogi.
"Oke, aku akui." Aurelia bukanlah orang yang mudah marah sehingga meski buruk ia akan mengakuinya dan memperbaiknya.
"Jangan hiraukan mereka berdua." tembak Karin cepat seolah melempar mereka ke sisi sebelah dengan kasar.
"Karin!!!" teriak Adora dan Aurelia secara bersamaan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com