Randi segera menelfon dokter pribadinya dan meminta agar datang secepatnya untuk. memeriksa keadaan istrinya itu...Dia juga mengatakan kalau istrinya itu barusan mual-mual.
Setelah selesai menelfon, Randi langsung melihat Kasih ke kamar mandi dan mengusap-usap punggungnya untuk meredakan mual Kasih..
"Sayang, apa kamu udah telat? " Tanya Randi penuh harap. Kasih terdiam sejenak, sepertinya dia sedang berfikir.
"Iya Mas... seharusnya minggu yang lalu." Kata Kasih sedikit kaget. sementara Randi langsung tersenyum gembira dan langsung memeluk istrinya itu.
' Ya tuhan... ,mudah-mudahan positif.. ' batinnya, lalu dia buru-buru melepaskan pelukannya dan berkata dengan khawatir.
"Bukan telat bayar listrik lagi kan? " Katanya dengan nada sedikit kesal.
"Bukan... telat datang bulan, jangan-jangan aku hamil? " katanya santai tanpa ekspresi, baik senang maupun sedih, seperti hal ini adalah hal yang biasa. Randi sedikit mengerutkan keningnya, dan berkata..
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com