webnovel

Krisis Dewa Awan : Bagian 8

Aku meminum teh sedikit, rasanya masih enak meski sudah agak dingin.

" makan cemilannya juga. "

" tunggu sebentar, aku harus berbicara dengannya dulu. "

" jelaskan dulu padaku kapan kau mengenalnya.. "

Tatapan Okaa sama begitu tajam saat mengatakan hal itu.

Glek.

Aku hanya bisa menengguk air liurku ketika berhadapan situasi seperti ini.

" kebetulan saja aku bertemu dengannya. "

" heh, kebetulan ya. Lantas bagaimana dia bisa patuh padamu, apa kau tahu dia itu mahluk berbahaya. Apa yang terjadi padamu jika kau terluka karena menyentuhnya, kau harus menghindari hal-hal berbahaya seperti itu. "

Itu dia, sifat Overprotektifnya kembali lagi.

Ini biasa terjadi ketika Okaa sama habis marah, dia akan bersikap seperti itu.

Aku tidak menyalahkan tindakannya karena itu merupakan wujud kasih sayangnya padaku, cuma ini sedikit merepotkan.

" Mama, maafkan aku. "

Aku menyentuh tangan Okaa sama dengan kedua tanganku.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo