webnovel

Keesokan Harinya 

Kurasa ini saat yang menegangkan, saat ini aku kroos sedang berjalan didalam benteng, Bersama pasukan utama yang berada di benteng barat.

Semua orang tampak bersemangat untuk mengikuti peperangan pertama mereka, kebanyakan berasal dari rekrutan baru yang belum berpengalaman.

Kebanyakan pemula itu mengucapkan hal omong kosong seperti menjadi pahlawan dan semacamnya.

Saat ini semua pasukan sedang menyiapkan barisan untuk berkumpul, sesuai instruksi masing-masing, mereka akan memiliki pemimpin mereka dalam setiap regu.

Saat hendak berjalan kearah lain tiba-tiba aku bertemu dengannya.

" hei, kroos. Pergi begitu saja, kau memang suka membuatku bekerja keras. "

Seperti biasa kawan baikku ini selalu mendukungku.

" yah, mau bagaimana lagi, ada perintah mendadak. "

" tapi, aku sangat tekejut Ketika kau datang kesini Bersama pasukan utama, apalagi mendapat perintah langsung dari Fredella sama, pemimpin benteng ini sama sekali tidak berkutik, hahaha. "

" yah, selama aku bekerja lebih keras. Kurasa aku bisa sedikit santai. "

" apa yang kau katakan, urus saja pasukanmu, mereka kangen denganmu. "

" heh, kenapa aku harus mengurusi lelaki berotot, lebih baik aku mencari cewek cantik. "

" hoh, memangnya kau dapat pacar saat datang ke ibukota ? "

" tidak sih, tapi kenapa perkataan mu selalu menusuk ku begitu dalam. "

" hmm…, jadi apa ada gadis yang membuatmu tertarik ? "

" ya, begitulah…. "

Tiba-tiba dia merangkulku dan ingin tahu lebih lanjut.

" kasih tahu padaku dong kroos, kurasa dia memang cantik jika kau sampai jatuh cinta padanya. "

" hentikan, kau membuatku terasa aneh. "

" cih, kenapa tidak kau ceritakan saja. "

" aku hanya tahu Namanya, aku sama sekali belum berkenalan dengannya. "

" eh, apa dia bangsawan kroos ? "

" tidak, dia hanya pelayan biasa. "

" cukup aneh kau bisa terpikat dengan pelayan biasa, apa jangan-jangan mereka pelayan istana kekaisaran ? "

" kurasa tidak, setidaknya aku tahu dia tidak bekerja di istana. "

" misterius sekali incaranmu ini, sepertinya kita harus menggali informasi lebih dalam. "

" apa yang kau katakan, apa kau hendak merebutnya dariku sialan. "

Aku memegangi kepalanya.

" tentu saja aku berniat membantumu, aku sangat khawatir jika kau tidak punya calon istri di masa depan. "

" aku tidak butuh batuan dari orang yang tidak punya calon juga. "

" setidaknya aku sedikit terkenal dikalangan cewek ketimbang dirimu. "

" sialan… "

Sepertinya aku akan benar-benar memukulnya.

" tunggu sebentar, setidaknya kau tahu Namanya bukan ? "

" yah, itu benar. "

" bisa kau beritahu padaku ? "

" apa kau benar-benar tidak akan menjadi sainganku ? "

" hei kroos, sudah berapa lama kau mengenalku ?, seharusnya kau sudah tahu dengan sifatku ini bukan. "

" soalnya entah kenapa aku tidak ingin dia direbut dariku. "

" akhirnya sobatku ini bisa merasakan menjadi bucin. "

" bodo amat, setidaknya aku akan berusaha. "

" jadi, siapa Namanya ? "

" Yurihonjo Sakuya. "

" kedengarannya seperti nama dari yamato. "

" kurasa dia orang sana. "

" tapi kenapa dia bisa berada didalam istana kekaisaran ? "

" itulah yang ingin ku tahu. "

" cukup aneh, setidaknya kita tahu satu hal, kurasa dia tidak terlalu akrab dengan orang lain. "

" kenapa kau tiba-tiba jadi sok tahu ? "

" tentu saja karena orang asing, mungkin saja dia mengurus izin masuk atau semacamnya. "

" tapi kenapa dia berada di wilayah markas militer ? "

" jadi kau bertemu disana, mungkin saja dia prajurit bayaran. "

" sudah kubilang dia itu maid, kenapa kau mengambil kesimpulan sendiri. "

" jika dia prajurit yang memakai pakaian maid, bukankah itu masuk akal. "

" terserah kau saja. "

" jangan marah kroos, jika perang ini selesai, aku akan membantumu dekat dengannya. "

" kali ini, aku benar-benar mengandalkanmu, sahabatku. "

" serahkan padaku, sekarang Kembali ke pos utama kita. "

Kami berdua pun berjalan ke lapangan utama dan berkumpul Bersama pasukan kita masing-masing.

Saat melihat situasinya, suasananya benar-benar ramai, 50 ribu orang berkumpul itu jumlah yang tidak sedikit, setidaknya benteng ini cukup luas untuk menampung semua orang, benteng barat sendiri merupakan salah satu dari empat benteng utama.

Sesuai teori yang pernah kupelajari, tempat ini bisa menampung 200 ribu orang lebih, tapi aku belum pernah melihat pasukan sebesar itu sejak kekaisaran ini selalu mengalami kekalahan beruntun.

Dibelakang, regu ku telah berbaris dan bersiap menunggu perintah selanjutnya dari atasan yang akan segera datang.

Suara setiap orang yang bersemangat mulai terdengar dari setiap sudut. Ini benar-benar menyebalkan, lebih baik aku berada diruang bawah tanah saja.

Sinar matahari mulai menyinari seluruh sudut benteng ini, kurasa hari menjelang siang. Semua orang masih terus menunggu instruksi selanjutnya.

Setelah beberapa lama menunggu, sosok yang berdiri diatas mulai muncul, seseorang yang memakai pakaian yang terlihat aneh namun kurasa keren mulai muncul.

Pandangan semua orang terpaku pada orang itu, dan seseorang mulai menyebutkan sebuah nama.

" bukankah itu Fredella Reichenhall sama ? "

" itu benar, itu beliau. "

Aku pun mengalihkan pandangan ku keatas, dan itu benar itu Fredella sama, namun, aku sedikit terkejut dengan pemandangan yang kulihat, setelan pakaian itu benar-benar berbeda.

Akan kuberitahu, biasanya para pemimpin perang akan menggunakan zirah yang mengkilap atau menarik perhatian, tapi dalam peperangan kali ini, Fredella sama terlihat memakai jenis pakaian yang hampir mirip dengan raven sama.

Sebuah pakaian kain hitam, yang mempunyai bentuk yang elegan, tapi entah kenapa pakaian itu terlihat sangat cocok dipadukan kecantikan Fredella sama, apalagi sesuatu yang tampak seperti gaun pendek yang dipakai Fredella sama, memperlihatkan pahanya, pandangan semua orang tertuju pada hal itu.

Sekarang dalam sudut pandangku, saat ini aku telah berdiri diatas semua orang, prajuritku yang berjumlah 50 ribu orang. Tapi ada sesuatu yang sangat menggangguku, pakaian ini, terlalu terbuka, apalagi yang bagian bawah.

Ini terjadi saat aku hendak berpidato untuk menyemangati pasukan. Saat hendak keluar dengan pakaianku yang biasa, Fazela memasuki kamarku.

" apa yang kau inginkan, aku ada urusan. "

" aku punya sedikit ide yang menarik. "

" apa itu fazela, katakan. "

Fazela menyerahkan suatu setelan pakaian padaku.

" ini, bukankah pakaian yang sama milik raven dan yang pernah kau pakai ? "

" aku sedikit memodifikasinya,, dan ini benar-benar cocok digunakan kalangan militer sepertimu. "

" tapi bagian bawahnya terlalu pendek, apa ini benar-benar gaun ? "

" rav chan mengatakan ini namanya rok, katanya ini salah satu pakaian yang disukainya. "

" jadi kenapa kau memberikannya padaku ? "

" tentu saja agar memancing kedatangan rav chan, jika dia melihatmu memakainya kurasa itu cukup bagus. "

" tidak masuk akal, kalau begitu kau harus memakainya juga fazela. "

" tentu saja, aku akan ganti baju disini. "

" tapi tetap saja ini… "

" bukankah ini bisa meningkatkan semangat juang pasukan. "

" tapi ini sedikit tidak sopan. "

" oh, ayolah, aku memakai hal ini bersamamu, kuharap ini akan sedikit berguna. "

" hmm, baiklah. "

Dan begitulah kejadiannya.

Jadi saat ini aku berdiri dihadapan pasukan ku dengan setelan pakaian militer ala raven yang disebut rok pendek ini, entah kenapa aku sama sekali belum terbiasa memakainya.

Dari belakang, fazela muncul dan berdiri dibelakangku.

Saatnya membuka hal ini.

" wahai pasukan Kekaisaran Heavenly, aku disini sebagai wakil panglima kekaisaran heavenly Fredella Reichenhall, akan memberikan berita penting. "

Semua orang terdiam dan pandangannya tertuju kearahku.

" seperti yang sudah kalian tahu, kita akan menghambat serangan dari kerajaan Parthia, jumlah mereka 450 ribu, tapi jangan khawatir kami telah memikirkan strategi matang untuk bertahan. "

" meski jumlah kita lebih sedikit, tapi dari peperangan sebelum, kita sudah melihat hasilnya. Jangan menyerah, pastikan kalian menjadi kebanggaan kekaisaran heavenly. "

Terlihat semua orang berteriak meneriakkan semangatnya masing-masing.

" Fredella sama. "

Itu lah yang di elu-elu kan semua pasukan. Karnea sudah terbiasa mendengarnya, aku sudah bosan. Sekarang saatnya aku melanjutkan.

" dalam perang kali ini kita tidak sendirian, tokoh besar kekaisaran akan ikut serta juga. Pertama Menteri Pertahanan yang merupakan sang jenius dari surga Ichibei Fazela Romanova. "

Sekarang fazela menunjukkan dirinya ke depan umum.

" FAZELA SAMAAAA "

Teriakan semua orang terdengar keras dari setiap sudut tempat ini.

Dan seperti biasa, hanya dengan sedikit senyuman dari Fazela, sudah bisa membuat puluhan prajurit pingsan Bahagia, pesonanya benar-benar mengerikan. Jika saja dia tidak terlalu mencintai adiknya, dia akan benar-benar gadis sempurna.

" Selanjutnya, sosok yang bisa mengubah segalanya jadi lebih mudah, Dewa Perang dari Kekaisaran Heavenly, Cleopatra Romanova sama. "

Sosok yang anggun berjalan dengan santai, sangat berbeda dengan sebutannya dewa perang, wajah beliau sangat lembut tenang bagaikan air yang mengalir. Beliau berpakaian dengan sesuatu yang belum pernah kulihat tapi tampilan beliau benar-benar imut, yang jelas beliau terlihat seumuran denganku, apa ini padahal dia ibu raven tapi kenapa bisa….

tepat sebelum dia mencapai pandangan semua orang, dia berbicara padaku.

" Fredella chan, jangan terlalu meriah memperkenalkanku, aku hanya wanita biasa sepertimu. "

" iya, Cleopatra sama. "

Kemudian beliau menuju kearah pandangannya bisa mencapai semua orang, dalam sekejap suara semua orang berubah menjadi semacam lagu nasional.

" Cleopatra sama, dewa perang kita, sang tak terkalahkan. "

Semua kalimat yang dikatakan dijadikan nada penyemangat perang, apa itu lagu baru dari fans Cleopatra sama ?.

Dengan sebuah tanda dari tangan Cleopatra sama dia mengangkat, semua orang terdiam sejenak.

Hanya satu hal yang beliau katakan.

" Ayo kita menang. "

Sambil mengedipkan sebelah matanya ke semua orang, *wink.

Dengan cara itu, beliau berhasil menggoda semua orang dibawah kami, terlihat ribuan orang pingsan dalam sekejap dan itu tidak memandang gender, baik laki-laki ataupun perempuan pingsan Bahagia bersamaan, akibatnya seluruh healer dibuat kebingungan dengan insiden ini

Setelah itu, Cleopatra sama mundur kebelakang Bersama Fazela.

" okaa sama, tampaknya kau terlalu berlebihan. "

Fazela terlihat protes dengan Tindakan ibunya.

" anggap saja ini sebagai penghilang stress sementara. "

Cleopatra sama menanggapinya dengan santai.

" kuharap rav chan bisa segera pulang. "

" kenapa anak itu pergi begitu lama, padahal aku sangat mengkhawatirkannya. Saat aku mendeteksi keberadaannya sebelumnya, aku hanya melihat sebuah tempat hancur. "

" eh, benarkah itu cleopatra sama ? "

Giliranku sekarang yang sekarang penasaran.

" itu benar Fredella chan, dia terlihat seperti membantai sesuatu, dan menghilang begitu saja, dan dia Kembali tak terlacak. "

" sepertinya dia memang dirimu versi Doppleganger ya cleo. "

Sebuah suara terdengar dari bagian belakang kami.

" kukira siapa, ternyata itu anda shochi sama. "

" aku tidak masalah jika kita berbicara santai seperti ini, tapi Fredella chan, kau belum memperkenalkanku lho. "

" eh, ya, saya lupa. Maafkan saya shoichi sama. Tolong tunggu sebentar. "

" hihihi. "

Aku melihat Cleopatra sama dan Fazela sedikit tertawa.

" kalian ini memang sama kejamnya. "

Protes dari Shoichi sama.

Aku pun Kembali menuju kearah pusat perhatian.

" sekarang yang terakhir, merupakan sang pahlawan terkuat yang membantai musuh negara sebelumnya, sang perdana Menteri kekaisaran kita, Ichibei Shoichi sama. "

Saat aku memperkenalkan beliau, terdengar suara teriakan yang berasal dari prajurit pria muda, banyak juga yang bergender perempuan yang berteriak menyebut nama Shoichi sama.

" hehe, setidaknya biarkan para healer melakukan tugasnya, oke sekian. Terima kasih. "

Hanya itu saja yang dikatakan Shoichi sama.

" kalau begitu, segera persiapkan semuanya, dalam satu jam kita akan berjalan ke perbatasan barat, pastikan semua orang telah siap, sekarang bubar. "

Dengan kata-kataku,semua orang mulai pergi dan mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan, pembagian tugas juga berlangsung saat ini, semua pemimpin regu sedang menjelaskan apa yang akan terjadi selanjutnya. Setidaknya aku memasukkan laporan nyata tentang apa yang akan mereka hadapi, musuh kita memiliki kekuatan penuh dari kerajaan otot terkuat serta ditambah dukungan guild petualang yang meminjamkan kekuatan tempur terbaik mereka untuk kerajaan Parthia, ini sangar berbanding terbalik dengan pasukan yang ku miliki, jika tanpa bantuan keluarga Romanova, aku yakin ini akan jadi kekalahan besar, namun perang masih belum terjadi, aku harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Saat aku berbalik, aku melihat mereka bertiga sedang membicarakan sesuatu, tapi sepertinya bahasannya seperti ejekan untuk Shoichi sama.

" otou sama, seperti biasa kau terlihat kurang tegas. "

Fazela tampak menyindir ayahnya.

" salah siapa ini, jika mereka semua tidak pingsan, aku akan memberi pidato penyemangat yang hebat. "

" ara, tapi aku hanya mengucapkan sedikit kata, bukankah mereka yang terlalu lemah untuk menerima keberadaanku. "

Seperti biasa, Cleopatra sama selalu seperti itu.

" itu karena kau berlebihan.. "

Shochi sama mencoba protes.

" hanya sedikit, aku tidak tahu kalau pesonaku terlalu berbahaya. "

Yang bersangkutan akhirnya sadar juga.

" itu benar, jika okaa sama ingin membangun dinasti budak pria, itu akan sangat mudah. "

Fazela menambah minyak dalam api.

" ara Fazela chan, kau mewarisi kecantikanku juga, seharusnya kita berdua bisa membangun hal itu bukan. "

" itu benar sih okaa sama, tapi aku ingin rav chan saja dalam hidupku. "

" mhmmm, okaa sama juga mau kalau itu. "

" ano kalian berdua, aku ada disini lho. "

Shoichi sama mencoba menunjukkan eksistensi dirinya.

" ara, aku lupa. Tapi Shoichi sama juga suka pada kecantikanku bukan, hihi. "

Sekarang Cleopatra sama menunjukkan senyum kemenangannya.

" ugghh, kalau soal itu aku kalah. "

Shoichi sama dengan tegas menerima kekalahannya.

Pertandingan berakhir, sepertinya aku bisa masuk dalam pembicaraan mereka.

" ano, apakah saya boleh berbicara ? "

" katakan saja Fazela chan, kau kan komandan strateginya. "

Shochi sama mencoba menghiburku.

" terima kasih Shoichi sama, soal kelanjutannya, saya ingin membahasnya Bersama kalian, apa kalian semua ada waktu sekarang. "

" tentu saja, kami nganggur. "

Mereka bertiga menjawab bersamaan.

" terima kasih, kalau begitu, ayo ke ruang komando utama. "

Dan berakhirlah pengumpulan pasukan hari ini.

Siguiente capítulo