webnovel

14. Miss u so much love

Ben melepas pelukannya dan memandang mata May dengan intens, seakan mencari sesuatu dan ingin menemukan sesuatu di wajahnya. Membuat May, merasakan kegugupan dan wajahnya pasti memerah. May melihat Ben tersenyum bahagia

dan berkata

~Maya Belinda Sharon, entah sejak kapan mataku mulai melihatmu, mengagumimu, menginginkanmu dan hatiku tidak berkhianat kepada mataku oleh karena itu, saya Ben Hanayah Bramantyo bertanya kepadamu maukah kamu menjadi wanita istimewa di hatiku!?~

May, menatap wajah Ben secara seksama, mencari adakah guratan ketidak seriusan di wajah pria tersebut, karena ia takut untuk terluka kembali. Tetapi tawaran kebahagiaan ini sulit untuk ditolaknya ia ingin merayakan kegembiraan dan menikmati sukacita yang dibagikan Ben kepadanya, selang beberapa menit kemudian setelah matanya memastikan keseriusan Ben,

~ Aku Maya Belinda Sharon, akan menjawab setiap pertanyaan mu Ben Hanayah Bramantyo. Yes I want to be your woman, I want to accept your love ~

Aku memeluk tubuhnya, pria istimewaku.

Masuk dalam hatiku Ben!

Jadilah Raja dalam istana hatiku, ucapnya!

*********************

Dengan senyum terbaiknya dia menyambut sukacita esok hari.

Hari ini May sudah diijinkan dokter pulang ke rumah, sebelum keluar dari rumah sakit dan menunggu jemputan Diana.

Ia menghabiskan waktu dengan Ben, memberi dan menerima pelukan hangat, kecupan manis kekasihnya.

Sweet heart,

Nanti pukul 17.00 Wib jadwal penerbanganku ke Citra Land!

Maaf, Ben aku gak bisa antar kamu ke bandara! bisik May, sambil merebahkan kepalanya di dada Ben.

Hehehe...

Gak masalah kok, kamu juga harus kembali ke rumah. Nanti papa khawatir, kamu janji kan sore sudah tiba dari dinas luar kota. Usil Ben!!!

Oh iya, saya lupa drama itu!?? kata May sambil nyegir.

Ben!!!

Hemm, apa darling?

Jangan lupa disana, kerja yang benar yah! jangan lupa makan tepat waktu!

Istirahat yang cukup!

kerja jangan terlalu di porsir!

Siap komandan!?

kata Ben menirukan gaya May saat berkomunikasi dengan papanya.

May mendelikkan matanya kemudian Ben menunjukkan wajah meminta maaf!

Kebahagiaan terasa di dalam ruangan orang - orang yang luar menikmati suara tawa dan canda yang menghangatkan hati.

********

Ben dan May sadar, besar arti kerinduan itu saat mereka saling berjauhan.

Pasangannya seperti air yang menyejukkan di padang gurun yang kering dan panas.

Kesadaran itu membuat keduanya tidak mau larut dalam pikiran negatif yang akan merusak hubungan mereka. Oleh karena itu tanpa dijadwalkan siapa saja diantara mereka berdua waktunya agak kosong pasti akan menyempatkan diri untuk menghubungi baik sekedar chatting, telepon, bahkan video call.

May, menemukan prianya memiliki karakter humoris meski terkadang terkesan dingin.

sedangkan Ben menemukan wanita yang dicintainya sebenarnya memiliki karakter yang ceria, meskipun sering menunjukkan aura dingin.

Sejak kepergian Ben,

May tetap mengusahakan dirinya terlihat bahagia meski sesekali hatinya merindukan pria itu.

Diana merasakan kebahagia mengingat ia dan sahabatnya mendapat kasih yang luar biasa dari pasangan masing - masing, selalu berharap ini bukan hanya mimpi dan ilusi semata.

Hatinya sakit saat ia mengingat beratnya perjuangan May selama lima tahun ini. Ia selalu mengingatkan Wilson agar mengawasi kakaknya jangan sampai melukai hati May. Wilson yang diberi tugas berat tersebut, sesekali mengingatkan kakaknya supaya jangan lupa memberi perhatian bagi May meski saat ini mereka LDR.

Sedangkan Ben, terkadang cemburu dengan banyaknya rasa cinta yang diberikan semua orang pada kekasihnya. Sehingga ia takut tidak dapat menjaga kepercayaan semua orang tentang May, di dalam dirinya. Tetapi dia menikmati semakin banyak orang yang care dengan May, maka ia merasakan ketenangan. Ia tidak takut kalau May akan tenggelam kembali ke dalam jurang kesepian. Ia yakin jika ia gagal, maka ada orang - orang disekitarnya yang akan mengisi kebahagiaan itu.

Setiap hari mereka lewati dengan komunikasi, dan semakin lama ia lalui di Citra Land maka ia semakin memaksa dirinya untuk bekerja dengan giat agar segala urusannya di Citra Land segera selesai dan dia kembali ke Water bertemu dengan wanitanya.

Betapa ia merindukan senyuman dan tawa dari kekasihnya. Di setiap tidurnya ia hanya berharap senyum dan tawa wanitanya yang datang untuk mengunjunginya.

Tidak pernah lupa diantara keduanya, saling berkata aku mencintai mu, merindukanmu. Kata - kata ajaib itu seperti bubuk energi bagi perpisahan mereka,

Contohnya malam ini, sesaat sebelum mereka tenggelam dalam tidur..

Love you Ben, kata May saat mereka akan mengakhiri komunikasi malam ini.

Love you to sweet heart.

Mimpi indah... mmmuachhh

Komunikasi mereka berakhir malam ini, tapi hari - hari yang akan datang kita akan menciptakannya Love,, yah masih banyak kesempatan ~ Ben Hanayah Bramantyo.

Siguiente capítulo