" pagi kalian seperti nya sangat bersemangat?"sepupu Shin Yuan wi, Shin young mulai menggodanya
"apa maksudmu?"
" tanda merah di leher kakak ipar, apa kau tidak sadar memberikannya?"
" diam, apa kau kurang kerjaan. nanti sesampainya di Jepang aku akan memberikan pekerjaan lebih."
" apa begini cara mu balas dendam? sungguh tidak ada yang bisa menandingi mu." Shin young
merasa menyesal sudah menggoda sepupunya.
" apa semuanya sudah siap? kita akan pulang siang ini."
" sudah tuan muda, semuanya sudah beres"
"ok .... aqhila, sebaiknya kamu siap siap. kita akan berangkat siang ini"
" siang ini? tapi aku masih mau bersama ibu"
"sayang, kamu harus nurut apa kata suamimu, sekarang dia yang akan selalu bersamamu dan menjagamu jadi kau harus mendengarnya. tuan Shin saya titip anak saya. dia masih muda terkadang berbuat salah."
" tenang Bu, saya akan menjaganya."
" terimakasih"
" ibu...aku masih mau disini. bersama ibu, sama keluarga yang lain. berkumpul bersama."
" aqhila, sekarang kamu sudah bersuami. kamu sudah punya tanggung jawab. kamu tidak bisa bersama ibu terus.jangan membantah lagi"
" apa ibu sangat percaya pada dia?. bagaimana kalau nanti dia membuangku. aku tidak bisa pulang dan kita tidak bisa bertemu lagi"
" AQHILA....JAGA OMONGAN MU"
aqhila terkejut di bentak oleh ibunya. untuk pertama kalinya dia dibentak oleh orang yang ia sayangi itu.aqhila menunduk tidak membantah lagi. dia mencoba menahan air matanya.
Shin Yuan wi yang mendengar aqhila di bentak menjadi serba salah. ibu aqhila merasa bersalah sudah membentak putrinya.
" jika aqhila masih mau tinggal,aku bisa menundanya." Shin Yuan wi mencoba menengahi.
" tidak perlu tuan Shin. aqhila memang sedikit keras kepala. jangan terlalu menurutinya."
"aqhila Bagaimana menurut mu?"
" apa pendapat ku masih penting? semua keputusan kalian yang memutuskan. apa bedanya sekarang?. kalian sudah memutuskan, maka itulah yang terjadi."
" aqhila, ibu tidak bermaksud seperti itu.ibu Hanya..."
" sudah Bu, aku tau. sekarang aku akan bersiap siap untuk berangkat. aku pulang dulu membereskan keperluan ku nanti."
" aqhila...."
" permisi semua nya."
aqhila meninggalkan ibunya yang belum menyelesaikan ucapannya. dia meninggalkan kamar hotel dan kembali kerumah tantenya.
" tuan Shin,,,itu..."
" biar saya yang ikuti. ibu tenang saja"
Shin Yuan wi segera menyusul aqhila. dia tau sekarang aqhila masih belum siap untuk berpisah dengan ibunya.
" keterlaluan...apa aku ini memang anak kandungnya?"
" hey tunggu,... aqhila berhenti." Shin Yuan wi menarik tangan nya.
" ada apa?" bukan kah kau menyuruhku bersiap siap?"
" apa kau marah?"
" apa hak ku untuk marah?"
" kamu punya hak untuk marah. tidak ada yang melarang mu. kalau kamu masih ingin tinggal, aku bisa menunda kepergian kita"
" apa kamu suka ibu marah kepadaku?"
" tentu saja tidak"
" kalau begitu, jangan menundanya. kau tau, untuk pertama kalinya ibu marah kepadaku dan itu semua gara gara kamu."
" aku minta maaf kalau kau merasa seperti itu. tapi aku tidak bermaksud membuat ibu memarahimu. aku akan bicara dengannya."
" tidak perlu. apa kau tidak mendengar yang dikatakannya?. dari awal kamu datang untuk melamar sampai sekarang kau akan membawa ku pergi, apa ada yang mendengar ku. kalian yang memutuskan semuanya. aku harus menikah, aku harus mendengarkan mu, aku harus menuruti mu. aku harus mengikuti mu bahkan tak ada yang mau mendengar apa yang ku mau. apa nanti aku mati masih kalian juga yang memutuskan?. aku ini manusia, bukan robot yang bisa kau mainkan atau kalian gerakkan sesuka hati kalian."
" aku tidak bermaksud seperti itu. katakan saja apa yang kamu mau. aku akan menurutimu"
"lupakan saja. tak perlu menghibur ku, aku tidak butuh. aku akan pulang sekarang untuk bersiap siap."
" aku akan mengantarmu."
" tidak perlu. aku mau sendiri dulu"
" baiklah, hubungi aku kalau kau perlu sesuatu"
aqhila meninggalkan hotel dan kembali ke rumah tantenya.