"Bukan cinta melainkan hasrat untuk menjaga, seperti itulah cara ku mencinta hingga akhirnya aku yakin kau adalah wanita yang aku cari untuk menjadi pendamping hidupku."
********************************
"Kenapa menatap ku seperti itu?" tanya Anisha yang saat itu kurang nyaman saat Maxime menatapnya tanpa berkedip.
Saat ini mereka tengah berada di salah satu meja di dalam restoran dan Anisha sedang menikmati desert puding avocado sebagai pencuci mulut.
"Kenapa...? apa kau tidak suka jika aku tatap?"
"Bukan begitu, aku hanya tidak nyaman jika di tatap seperti itu!" kata Anisha protes sembari memanyunkan bibirnya.
Belakangan ini Anisha terlihat bersikap manja di hadapan Maxime.
"Kenapa harus malu, aku ini suami mu. Dan tentu saja aku akan menatapmu selamanya sampai kita tua nanti."
Hemp... Anisha hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Maxime.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com