webnovel

Bab 22 : Meja panas

Sikut Anisha tepat mengenai hidung Maxime alhasil Maxime langsung melepaskan Anisha dan dengan cepat Anisha berlari menghindari Maxime. Pemuda itu bangkit dan langsung duduk di sisi ranjang, ia merasakan sedikit pusing di bagian kepalanya dan tak lama terlihat tetesan darah mengalir dari hidungnya.

Anisha tidak menyangka bahwa ia akan membuat hidung Maxime berdarah.

"Apa kau gila?"

"Kau yang gila, lain kali tidak hanya hidung tapi mungkin tulang mu yang akan aku remuk kan!" Seru Anisha sembari mengejek Maxime.

Walau begitu entah mengapa saat melihat darah terus menerus mengalir ada rasa bersalah di hati Anisha. Anisha berjalan menuju lemari dan mengambilkan kotak berisi obat-obatan dan kapas.

"Ambil ini!" Anisha meletakkan kotak tersebut di sebelah Maxime.

Maxime hanya menyengir melihat kelakuan Anisha. Sepertinya kini ia sadar bahwa menikahi Anisha adalah kesalahan besar.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo