Pagi itu hujan gerimis membuat suasana kamar Ana terasa lebih dingin dari biasanya. Beberapa kali Ana meringkuk saat merasakan udara dingin mulai menusuk dan menjajat di pori pori kulitnya. Sekujur tubuhnya terasa sakit dan Ana bahkan sulit untuk membuka matanya. Dingin kala itu semakin menjadi jadi, sambil meraba raba sekeliling nya Ana mulai sadar bahwa saat ini ia tidur tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya, dengan cepat Ana bangun sambil melihat ke arash sekelilinv tempat tidur.
" Apa yang terjadi gumam nya...!!!" kala itu Ana hanya mendapati beberapa utas tali dan baju yang berserakan di lantai, sedangkan Ana yang terbangun tepat di atas tempat tidur dalam keadaan tanpa sehelai benang pun.
" Tunggu tunggu ... !!! Ana mulai mengingat dengan teliti apa yang sudah terjadi semalaman, dengan cepat Ana menarik kain tipis di atas kasur dan menutupi tubuh nya.
Tak lama Ana melihat bercak darah tepat di atas tempat tidur Ana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com