"Memangnya kenapa? Ini mata-mata ku dan tentunya ini hak ku, apa urusannya dengan orang tua sepertimu? " Sahut Min Jee dengan ketus.
"Aku khawatir kamu akan nyaman dan terbiasa, jika itu terjadinya bisa jadi kamu akan menderita karena aku tidak akan sebaik yang kamu bayangkan gadis kecil. "
Min Jee menyeringai jijik kepada Jeha setelah ia mendengar jawaban Jeha yang menurutnya sangat menyebalkan dan tentunya sangat menyinggung itu.
"Sudah aku bilang jangan menatap atau melirikku, karena kamu tidak akan bisa melarikan diri. Jadi, sebelum itu terjadi kamu harus menahan diri. "
Min Jee semakin hilang ke sabaran mendengar apa yang Jeha katakan, ia tidak menduga kalau Jeha sangat menyebalkan.
"Hey... Paman yang kepedean, tolong dengerin ya, aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada anda walaupun di dunia ini aku tidak punya pilihan. Lagi pula, aku memiliki cinta pertama yang sampai sekarang tidak ada yang bisa menggantikannya. " Teriak Min Jee.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com