Menyaksikan perjuangan Nana yang akan melahirkan anaknya, Lion menjadi merasa bersalah karena dulu ia sering membuat Nana merasa kesal bahkan meninggalkannya sendirian.
'Seandainya aku tidak membiarkan Nana hamil, dia tidak akan kesakitan.Tapi, Nana sangat ingin memiliki seorang anak. Kalian harus selamat!' Batin Lion seraya mengusap keringat di wajah Nana.
"Lion, Sakit banget !" Ucapa Nana dengan keringat yang mulai bercucuran lebih deras lagi.
Sementara itu, dokter sudah meletakkan balutannya lalu bersiap membantu Nana melahirkan.
Tepat saat itu, Nana merasa ada dorongan lagi yang membuatnya semakin keranjingan, secara reflek Nana mengejan sambil berteriak.
"Argggg ... "
"Ayo Ny .... Ayo, sedikit lagi!" Teriak Dokter dengan tenang sambil memperhatikan jalan lahir.
"Ayo sekali lagi ngeden!" Sambung Dokter itu ketika ia merasa sudah melihat kepala bayinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com