"Kenapa harus bersembunyi di balik tembok? Kalau kamu lapar kemarilah!"
Tiba-tiba saja Shin terkaget-kaget sampai salah tingkah ketika mendengar perkataan Jeha.
'Ahhh ... Bagaimana dia bisa tau kalau aku bersembunyi disini?'. Batin Shin dengan ekspresi buruk dan malu.
"Akan tetapi kalau kamu tidak bisa apa-apa lebih baik kamu duduk di kursi depan meja makan dan tunggu sampai aku bisa menyelesaikan masakanku!" lanjut Jeha ketika dia tidak melihat Shin berani muncul dari balik tembok itu.
Shin masih terdiam karena masih tidak menyangka kalau Jeha bisa tahu keberadaannya, padahal dia sudah bersembunyi di balik tembok yang cukup aman.
Namun yang Shin tidak tahu kalau Jeha bisa melihat bayangan nya terpapar dari balik tembok itu karena lampu menuju dapur masih menyala terang disebabkan itu masih jam 5 pagi dan Jeha belum sempat mematikan beberapa lampu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com