Nana kaget ketika mendengar Jeha berteriak, dia tidak menyangka setelah lama tidak bertemu kenapa Jeha berubah menjadi seorang pemarah.
Sekretaris itu langsung terkejut dan kebingungan namun dia berani membuka mulut nya untuk menjelaskan nya kepada bos nya.
"Seingat saya bos lah yang menyetujui saran ini kemarin pas rapat" jelas Sekretaris itu dengan gemetaran.
"Apakah begitu? tapi kenapa aku tidak mengingat nya?" tanya Jeha dengan ekspresi heran.
"Itu karena otak mu harus segera di isi dengan cinta" jawab Ryeon yang sudah tidak sabar untuk masuk ke ruangan Jeha karena dia juga kasian sama sekretaris itu yang terdengar sedari tadi di marah-marahi.
Jeha pun langsung menoleh ke arah sumber suara, dia sedikit terkejut ketika melihat Ryeon datang tidak sendiri melainkan membawa Lion dan yang lain nya.
"Kamu bisa pergi sekarang!" seru Jeha pada sekretaris nya setelah melihat siapa yang datang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com