Nalla melihat jelas potongan video pesta pertunangan Attar dan Rania. Keduanya mengenakan baju dengan warna serupa. Rania tampak cantik dengan kebaya berwarna pink muda, menatap Attar dengan senyuman manis. Binar mata Rania jelas menunjukkan betapa bahagianya gadis itu, berhasil melabuhkan cintanya pada lelaki yang sudah dia taksir sejak lama. Di sisi lain, Attar juga ikut tersenyum, lelaki itu tidak banyak bicara saat diwawancarai, hanya tersenyum. Semua tayangan itu membuat Nalla muak.
"Cih" gumam Nalla membuang muka. Tidak sanggup menatap layar itu lagi. Beruntung liputannya berganti ke artis lain.
"Yah, hidup kadang enggak adil. Ada yang punya segalanya. Sementara gadis seperti kita harus berjuang mati-matian kerja dari nol" ucap Vega dengan setuju.
"Yah, hidup" balas Nalla. Mereka saling berpandangan dan tertawa setelahnya.
"Yuk, pulang" ajak Nalla. Hari sudah terlalu sore, dia masih harus melihat rumah Vega.
"Oke, yuk!" Ajak Vega.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com