Sang Iblis yang Melindungi Adiknya! (Bagian 2)

Nyaman apaan!

Dia terdiam saat mendengar kata-kata Liu Zilang.

Namun, ia tidak punya pilihan selain merangkak keluar dari ruangan dan menyeberangi koridor dengan malu karena ia berada di bawah belas kasihan mereka.

Tapi, ia masih memiliki rekan satu tim yang masih hidup dan bebas. Terlepas dari niat Liu Zilang, masih ada harapan karena lawannya tidak membunuhnya.

Namun, ia menggertakkan giginya saat ia merangkak ke arah mereka. Ia berkata pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan membunuh mereka jika pasukannya mampu melakukan pembalasan.

Ia harus membuat siapa pun yang membuatnya merangkak membayarnya dengan merangkak sepuluh putaran di sekitar Pangkalan Militer Sosnovka.

Tidak!

Hukumannya seharusnya dua puluh putaran!

...

Tentu saja Liu Zilang tidak menyadari bahwa sikap "peduli" nya telah memunculkan kebencian yang begitu kuat untuk membalas dendam.