webnovel

Prajurit Tunggal yang Menang dengan Sebuah Granat di Akhir! Tiga puluh empat korban!

Editor: EndlessFantasy Translation

Hanya tersisa delapan orang pemain lagi di pertandingan kali ini!

Di saluran live streaming, para penonton yang telah mendengarkan percakapan mereka berdua terlihat sangat antusias.

"Berapa banyak korban yang yang dia sebutkan tadi?"

"Tiga puluh! Ditambah dengan empat korban tadi, menjadi tiga puluh empat korban!"

"Ya Tuhan! Dia sudah mencapai total skorku bermain semalaman!"

"Hahahahaha."

"Aku berfirasat si bro ahli ini akan memecahkan rekor lagi kali ini!" 

"..."

Di saat yang sama, zona biru telah berhenti mengecil dan zona aman selanjutnya terlihat.

Ketika para penonton di live streaming melihat lokasi dari zona aman, mereka bergeming.

Hal itu karena zona aman selanjutkan terletak di landasan pacu yang luas di dekat markas militer. Satu-satunya tempat yang dapat digunakan untuk berlindung adalah area di dekat tangki minyak, di sisi Utara gedung A.

Kedelapan pemain yang tersisa di pertandingan kali ini pada dasarnya berada di dekat gedung K dan di dekat tiga gudang sebelah kiri. Begitu pula Liu Zilang dan Zhang Xiaotong.

Meskipun saat ini suasana tenang dan sunyi, ketika lingkaran itu mengecil, pemain yang bergerak terlebih dahulu akan menjadi target bagi yang lainnya.

Di situasi seperti itu, kebanyakan pemain pemula akan memilih untuk tetap diam dan berada di tempat berlindung mereka.

Mereka pasti tidak akan menjadi yang pertama bergerak karena jika bernasib buruk, yang dapat mereka lakukan hanya menghabiskan perlengkapan medis mereka.

Dan juga, Liu Zilang tidak akan melakukan hal seperti itu.

"Xiaotong-chan, kau percaya padaku?"

Mendengarnya, Zhang Xiaotong gemetar. Dia merasakan firasat buruk di dalam dirinya.

"Wuuss!"

"Wuuss!"

Dua granat asap dilemparkan ke arah landasan pacu di depan markas militer.

"Kau... kau bilang aku tidak akan mati."

"Ya, aku jamin kau tidak akan mati!"

"Apa jadinya jika kau berbohong kepadaku?"

"Jika aku berbohong padamu… Aku anak anjing?"

"Eh?"

"Cepat! Banyak sekali orang menonton live streaming-mu, beranilah!"

"..."

"Kau yang terbaik!"

"..."

Di saat yang sama, di dalam tiga gudang yang terletak di Pangkalan Militer Sosnovka.

Terdapat dua tim bersembunyi di gudang dan juga terdapat satu tim yang bersembunyi di balik tembok rendah gudang ketiga, di dekat zona biru. Secara total, enam pemain berada di sana.

Awalnya, mereka bermaksud untuk tetap tenang dan memantau satu sama lain.

Namun, saat itu, sebuah granat asap terlihat di landasan pacu.

'Seseorang masuk ke dalam zona!'

Dalam sekejap, semua orang berpikiran yang sama.

Sesuai perkiraan!

Selanjutnya, sekelebat bayangan terlihat masuk ke dalam kabut.

"Tret tret tret…"

Seketika, suara tembakan keras terdengar di sekeliling ketiga gudang itu.

Kali ini, seluruh pemain rupanya punya pikiran yang sama.

'Jika aku tidak dapat masuk ke zona, kau juga tidak dapat masuk ke zona.'

Namun, melihat tebalnya kabut yang menghalangi pandangan mereka, yang dapat mereka lakukan hanya menembak membabi buta ke satu titik. Sulit bagi mereka untuk melumpuhkan Zhang Xiaotong segera.

Yang mereka tidak sadari adalah ketika suara tembakan terdengar, sekelebat bayangan bergerak cepat dari gudang paling kiri ke arah mereka seperti hantu.

"Oh! Seseorang datang untuk menyerang kita!"

"Dor dor dor…!"

Di gudang yang pertama, ketika salah satu dari mereka menyadari ada yang tidak beres, seseorang tertembak mati oleh Liu Zilang dengan M16-nya.

Rekannya segera mengarahkan bidikannya, namun sayang, dia tidak sempat membuka teropongnya secepat itu. Karena dia baru saja tertembak oleh Zhang Xiaotong yang menggunakan teropong empat kalinya.

Ditambah lagi, dia gugup dan setelah berbalik untuk membidik, dia tertembak oleh Liu Zilang.

Seketika, tim beranggotakan dua orang di babak final ini habis.

"Vic123 melumpuhkan ListeningToTheRainAsIDream dengan M16A4!"

"Vic123 membunuh SouthernTombRaider dengan headshot menggunakan M16A4!"

Setelah Liu Zilang membunuh keduanya, dia tidak berdiam diri. Dia mengisi peluru kembali sembari berjalan ke pintu belakang gudang selanjutnya.

Mendengar suara dari arah pintu, dua pemain di dalam gudang berhenti menembaki Zhang Xiaotong yang berada di dalam asap tebal. Mereka memilih mengganti teropong dengan pembesaran tinggi pada senapan mereka menjadi teropong biasa dan dengan waspada menjaga sekeliling mereka.

"Dor dor dor!"

Liu Zilang mengambil inisiatif untuk menembak.

"Orang itu di belakang!"

Reaksi anggota timnya tidak terlalu lambat.

Namun, Liu Zilang masih dapat melumpuhkan satu orang menggunakan M16 nya. Dia lalu mundur ke balik tembok di belakangnya.

"Dor dor dor"

Peluru yang tak terhitung jumlahnya mengenai tembok dan melesat melaluinya. Liu Zilang yang bersembunyi di balik tembok melempar granat tanpa ragu.

Menarik pelatuk!

Bersiap!

Liu Zilang memunculkan kepalanya dan melempar granat!

Pemain di seberangnya melihat ke arah tembok tempat dia bersembunyi.

Pemain itu melakukannya agar rekan satu timnya yang telah dilumpuhkan dapat naik ke belakang tempat berlindung.

Melihat Liu Zilang memunculkan kepalanya, pemain itu hendak menembak namun seketika matanya terbelalak!

"Sialan!"

Granat terbang melintasi gudang dan meledak!

"Duaaar!"

"Vic123 membunuh IronManIronM dengan Granat Ledak!"

"Vic123 membunuh MikeAC dengan Granat Ledak!"

Satu tim lagi tereliminasi!

Namun, ketika Liu Zilang ingin terus menyerang ke sisi kanan, poin kesehatannya menurun drastis!

Dia panik seketika!

Dia langsung memutuskan untuk berlari ke arah gudang di depannya.

Liu Zilang bersembunyi di balik pintu belakang dan memantau sisi kanannya.

Ada satu tim di luar gudang yang bergerak ke arah Liu Zilang setelah mendengar suara tembakan yang sengit. Mereka menyerah untuk mencari Zhang Xiaotong yang berada di dalam asap pekat.

Secara tidak sengaja, mereka melihat Liu Zilang yang sedang berada di pintu belakang gudang kedua dan sempat menembaknya dari samping.

Jika bukan karena begitu cekatannya Liu Zilang dan reaksinya yang penuh perhitungan, dia sudah dapat dipastikan terlumpuhkan saat ini.

Ligu pula, Rompi Militer Level 3 yang terpasang di tubuhnya sudah sangat usang. Poin kesehatannya pun menipis. 

Liu Zilang segera merasa tenang.

Dia menggunakan peralatan medisnya dan mendengar suara yang datang dari sisi kanannya.

"Siiiiing"

Seketika, suara yang akrab terdengar di telinganya.

Liu Zilang yang hanya memiliki sedikit poin kesehatan, seketika sebuah ide terbersit dalam benaknya. Dia langsung berhenti mengkonsumsi peralatan medisnya.

Dia mengangkat tangan kanannya dan senapan 98k muncul di tangannya.

Seseorang terlihat di belakang gudang sebelah kanan. Orang itu mengangkat tangan kanannya ke arah Liu Zilang.

Tentu saja bukan untuk posisi hormat!

Orang itu melemparkan sebuah granat!

Liu Zilang memicingkan matanya dan ketika orang itu mengangkat tangannya, dia meneropong.

Dari jarak yang relatif dekat, setelah membidik dari senapan 98k dengan teropong 8x, bidikan Liu Zilang berada tepat di dahi pemain itu! 

"Daarr!"

"Vic123 melumpuhkan WhoAmIToYou dengan headshot menggunakan Kar98k!"

Tampak jelas, sebelum pemain itu dapat melemparkan granatnya, Helm Militer Level 2 nya tertembak oleh Liu Zilang. Pemain itu jatuh tersungkur di tanah sembari memegangi perutnya.

"Apa yang terjadi?" Rekan satu timnya bertanya kebingungan.

"Sial! Tinggalkan aku!" Orang yang tadi akan melempar granat berkata gusar.

Sedetik kemudian, suara tembakan keras kembali terdengar!

Terdapat kilatan cahaya di pintu belakang gudang dan asap memenuhi rerumputan!

Dua pesan muncul di kiri bawah layar.

"Vic123 membunuh WhoAmIToYou dengan Kar98k!"

"WhoAmIToYou membunuh IAmYourMelody dengan Granat!"

Liu Zilang terkejut melihat pesan tersebut dan hampir tertawa terbahak-bahak.

Lalu, tampilan layarnya membeku.

Vic123!

Peringkat Tim #1, Skor 39, Penghargaan 1453 koin!

Winner winner chicken dinner!!!

...

Siguiente capítulo