Dalam perjalanan pulang, langit sudah menjadi gelap.
Di belakang mobil, Qi Feng dan Gu Lingsha duduk dengan Qi Weier berada di tengah.
Suasana di dalam mobil menjadi tegang. Sopir yang mengemudi di depan nyaris tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia tidak berani terlalu banyak berkata-kata karena ia dengan jelas bisa merasakan ada sesuatu yang salah.
Qi Weier masih terisak dengan pelan karena luka di dahinya. Ketika mereka meninggalkan rumah sakit, Qi Weier terus saja memandang Xi Xiaye dan Mu Zirui. Qi Feng dengan jelas memperhatikannya.
Qi Weier tampaknya sangat menyukai Xi Xiaye dan Mu Zirui. Qi Feng ingat payung Xi Xiaye dari waktu itu sepertinya masih tergantung di kamar Qi Weier. Meskipun Qi Feng telah mengirim payung baru kepada Xi Xiaye, Qi Feng tidak tahu apakah Xi Xiaye telah menerimanya.
"Ayah... yang melakukannya bukan... bukan dia..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com