Mu Yuchen hampir tidak pernah menghadiri acara jamuan malam seperti itu. Setelah dua agendanya pada siang hari itu, dia mengerjakan rutinitasnya sampai malam hari dan akhirnya selesai dengan dokumen-dokumennya seiring matahari yang mulai terbenam.
Ia menghela napas lega, ditutupnya map dokumen terakhir di hadapannya. Ketika dirinya sedang menikmati secangkir teh, terdengar suara ketukan pintu dan Li Si pun masuk.
"Permisi, Tuan. Sudah waktunya. Mobil sudah siap di bawah. Apakah mau berangkat sekarang?" tanya Li Si.
Mu Yuchen mengeluarkan ponselnya, ia melihat saat itu menunjukkan pukul 7.30 malam. Langit sudah gelap, ketika dirinya melihat ke luar dari jendela.
Diletakkannya cangkir tehnya dan ia bangkit dari tempat duduknya. Kemudian ia mengambil jas, menggantungkannya di bahu bermaksud meninggalkan ruangan. "Ayo!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com