Ah Mo tidak tahu harus berkata apa. Ia memegang dokumen itu dengan erat dan ekspresinya menjadi murung.
"Aku belum memberitahu siapa pun tentang ini, tapi tentu saja, kakak iparmu Xi Xiaye sudah tahu. Aku belum memberitahu Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, dan Lingshi." Raut wajah Mu Yuchen menjadi muram.
"Bagaimana mungkin Gu Qiwu?"
Hati Ah Mo sedih. Lingshi membenci Gu Qiwu dari dulu. Sanggupkah Lingshi menerima kenyataan ini? Dulu saja, dia tak sanggup menerima saat ia mengira ayahnya adalah Qi Qiming.
"Aku serahkan ini padamu. Kamu yang memutuskan apakah kamu ingin memberitahunya atau tidak," ujar Mu Yuchen pelan, "Kita akhirnya menemukan jawaban yang telah lama kita cari. Meskipun ini bukanlah jawaban yang memuaskan, tapi ini adalah fakta. Kita tidak bisa mengubah fakta, jadi kita hanya bisa menerimanya."
"Tuan, haruskah aku memberitahu Lingshi? Dia sudah lama ingin mengetahuinya..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com