Tatapan Mu Yuchen dipenuhi segelintir kelembutan seraya jari-jarinya membantu dengan lembut menyisir rambut Xi Xiaye.
"Jika itu dirimu, maka aku tidak takut penderitaanya sama sekali."
Xi Xiaye menatapnya dengan sungguh-sungguh dan tiba-tiba mengulurkan dengan kedua tangan. Sementara Xi Xiaye dengan lembut memegangi wajah yang agung dan tampan Mu Yuchen, Ia dengan hati-hati memandanginya dengan matanya yang berbinar-binar. Xi Xiaye berkata dengan suaranya yang pelan dan lembut di telinganya, "Aku menyukaimu, Tuan Mu."
Lalu, bibir Xi Xiaye yang tenang dan dingin itu mendekatinya.
Mata gelap Mu Yuchen tertegun sejenak. Wajahnya yang tampan hanya bisa memerah. Dengan cepat, Mu Yuchen mengulurkan tangan untuk menekan tombol untuk menutup pembatas mobil, menutupi diri mereka sebelum menikmati kelembutan darinya.
...
Pada saat mereka kembali ke Maple Residence, Xi Xiaye sudah tertidur, bersandar padanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com