Usai satu pelajaran yang menyeramkan, Yue Lingsi pun pingsan. Dia juga sempat menangis karena ketakutan beberapa menit itu.
Tercium bau amis darah. Kedua penjahat itu menyeretnya dari kerah bajunya menuju mobil, kemudian pergi.
"Bro Meng, siapa yang mengira kalau perempuan yang berulah seperti ini yang menjadi istri walikota? Mengejutkan! Sial betul Walikota Xi karena menikah dengannya. Tidak usah soal selingkuh, dengan sikapnya yang begini saja sudah membuatku muak!"
"Cuih, sudah, cepat! Dia bau!"
"Mau dibawa ke mana, bos?"
"Tidak usah pusing. Cari saja yang gampang ditemukan, buang dia di situ!"
"Atau di gerbang masuk Perusahaan Media Budaya Yueying? Memang tutup, tapi di situ ada petugas kebersihan yang berjaga, 'kan? Ayo!"
Mobil pun melaju ke arah pusat kota.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com