Xi Mushan kemudian tersadar kala melihat sosok putrinya yang hendak masuk melewatinya. "Xiaye!" panggilnya lirih.
Dia hendak mengikutinya, namun tersadar sosok Mu Yuchen telah berada di sebelahnya.
"Ah Chen? Bagaimana bisa kalian…"
Xi Mushan menghela napas, berusaha menekan segala kesedihannya.
Bagaimana bisa mereka tahu? Bukannya mereka masih berada di Kota B?
Raut wajah Mu Yuchen terfokus pada mertuanya yang terlihat lemah itu, kemudian katanya, "Kami baru saja mendarat. Ah Mo lah yang mengatakan padaku tentang keadaan itu."
Kemudian katanya lagi, "Kita bisa bicara lebih baik begitu masuk dan melihat keadaan Ibu."
Dan keduanya pun masuk ke kamar rawat.
"Xiaye, Ah Chen, kalian kembali rupanya…" kata Shen Wenna yang mendengar Xi Mushan tadi. Terdengar suara langkah kaki yang berhenti di sebelah ranjang rawatnya.
"Xiaye?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com