Kali ini Yue Lingsi benar-benar pucat sambil mengepalkan tangannya, menatap Xi Mushan dan bergumam, "Mushan, Xinyi tidak begitu. Dia masih muda. Tidak perlu menyalahkannya…"
"Masih muda? Seumuran begitu dan dia sudah lancar berbuat picik begini, sampai menjebak saudaranya sendiri. Apa itu yang kau bilang masih muda, hah? Seorang muridpun akan menjadi ahlinya setelah kau mengajarinya!"
"Ayah, sudah kubilang kalau aku tak bermaksud melakukannya!"
Xi Mushan hanya mengerling, kemudian menoleh lagi pada Yue Lingsi. Tatapan itu jelas begitu dingin. "Kalau kau masih menginginkan posisimu sebagai istri Sang Walikota, maka kuharap kau menegerjakan bagianmu dengan wajar!"
"Dengar aku, Mushan…" kata Yue Lingsi. Dihampirinya sang pria dan hendak memegangi tangannya, namun Xi Mushan menghindarinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com