Zhou Zimo mengangguk tersenyum, menjabat tangan Zhang Lan. Senyumnya terlihat begitu ramah, membuat semuanya kagum. Beberapa selebriti wanita yang mengikutinya dari belakang juga tampak tersipu dengan jantung berdebar-debar.
"Tuan Mu belum datang, ya?" tanyanya.
"Beliau tiba sebentar lagi. Sebelumnya, asisten Li Si juga datang. Peluncuran akan segera dimulai. CEO Zhou, mari silakan masuk," sambut Zhang Lan.
Zhou Zimo mengangguk girang. "Dia itu, selalu saja buru-buru datang di saat-saat terakhir seolah dia sengaja. Mari, aku mau duduk semeja dengannya."
Dia pun bergegas masuk sebelum Zhang mampu merespon.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com