Xi Xiaye pun membawa Mu Yuchen ke sebuah rumah makan dekat New Era Plaza.
Di dalam cukup ramai. Mereka berdua duduk di sudut ruangan. Melihat ke luar jendela, tampaklah lapangan besar di bawah New Era Plaza.
Xi Xiaye cukup bernafsu hari itu. Dia menghabiskan semua makanan sementara Mu Yuchen tidak terlalu makan banyak. Malahan dia terus menambahkan bahan-bahan ke dalam pot untuk Xi Xiaye.
Xi Xiaye mengambil irisan akar teratai ke mangkuknya. Dilihatnya suaminya tampak menunduk menikmati teh. Dia bahkan hampir tidak menyentuh sumpitnya. "Kau tidak suka, ya? Aku tidak melihatmu menyentuh apapun."
Disendoknya makanan ke mangkuknya.
"Makanlah. Aku mau melihat seberapa banyak yang bisa kau makan," katanya sambil menghentikan tangannya.
Xi Xiaye melihatnya memandang mangkuk kosongnya. Sepertinya nafsu makanannya membuatnya terkejut.
"Seperti tidak pernah melihat aku makan saja…" ujarnya tertunduk, menarik kembali tangannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com