Mu Yuchen tertawa ketika dia mendengar Xi Xiaye. Seketika meraih ke bahunya dan menarik Xi Xiaye lebih dekat.
Xi Xiaye tertegun dan tidak bisa bereaksi. Xi Xiaye sudah di depannya dan sertifikat telah diambil dari tangannya. Suaranya bercampur dengan nada kelembutan. "Mmm, itu semua sudah berlalu. Seandainya aku beberapa tahun lebih muda, kita mungkin sudah saling kenal saat itu."
"Bukan itu maksudku. Bagaimanapun juga, aku dulu tidak pernah bergaul dengan murid-murid terbaik," Xi Xiaye memikirkannya sebelum menjawab dengan serius.
Mu Yuchen mengangkat alisnya karena terkejut. "Kenapa? Aku murid terbaik. Bukankah seharusnya kau bangga? Ada apa dengan ekspresimu?"
"Karena kupikir mereka berasal dari dunia yang berbeda denganku," jawab Xi Xiaye jujur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com