Yin Shaojie tersenyum hingga matanya melengkung seperti bulan sabit dan wajah tampannya semakin mendekat pada wajah Mu Xiaoxiao. Jarak antara mereka berdua begitu rapat sehingga bibirnya yang seksi tampak seolah-olah bisa menciumnya kapan saja.
"Apa kau benar-benar tidak akan membiarkanku menciummu lagi?" tanyanya. Suaranya terdengar sangat lembut dan akan membuat orang tersentuh ketika mendengarnya.
Mu Xiaoxiao memang selalu tertarik pada suara-suara yang menyenangkan dan setelah mendengar suaranya yang mempesona, dia bisa merasakan jantungnya berdetak lebih cepat.
Aneh. Bukankah dia sedang bermimpi? Mengapa detak jantungnya terasa sangat nyata?
Lagipula, jarak mereka berdua dan hangatnya hembusan nafas bisa dia rasakan di pipinya. Semuanya itu benar-benar terasa nyata dan bukan seperti dalam mimpi.
Mu Xiaoxiao tertegun. Baru saat itulah dia samar-samar tersadar bahwa … dia tidak sedang bermimpi?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com