Mata pelajaran terakhir adalah Mandarin. Pelajaran itu membuat Mu Xiaoxiao seolah terhipnotis dan membuatnya hampir tertidur. Dia menopang dagunya dengan tangannya, kepalanya mengangguk ke bawah dan ke atas seperti seekor burung pelatuk.
Sedangkan Yu Zhe, yang sedang duduk di depannya sangat memperhatikan jam pelajaran tersebut. Guru bahkan memintanya untuk menjawab beberapa pertanyaan.
Dan akhirnya kelas pun berakhir. Setelah guru meninggalkan kelas, Mu Xiaoxiao meregangkan badannya.
"Duhh, tidurku tadi sangat tidak nyaman. Kira-kira apakah aku boleh membawa bantal? Leherku hampir terkilir". Kedua tangannya memegang lehernya sambil menggerakannya ke kanan dan ke kiri.
Yu Zhe menoleh kebelakang dan berkata "Apakah kau tahu? Kau tadi tidur sangat nyenyak, aku hampir saja ikut tertidur juga".
Dia berdiri sambil menaruh tangannya di meja. "Akhirnya sekolah telah selesai! Aku sangat lapar. Ayo makan, dimana kantinnya? Apakah makanannya enak-enak?"
"Kau makan setelah tidur, apakah kau lahir di tahun babi?" Yu Zhe mengejek. Mereka banyak berbincang sepanjang pagi dan mereka menjadi akrab seperti teman dekat.
"Kaulah yang lahir di tahun babi. Ini sudah siang jadi tentu saja aku harus makan. Apa kau tidak akan makan juga? Cepat antarkan aku ke kantin. Kau harus mentraktirku." Mu Xiaoxiao bersikap santai ketika dia sudah dekat dengan orang lain.
Selain itu, dia tahu kalo Yu Zhe berasal dari keluarga kaya raya. Jadi Yu Zhe tidak akan rugi jika mentraktirnya .
"Baiklah, baiklah. Aku akan mentraktirmu. Kantin kita terbagi menjadi dua bagian. Murid biasa akan makan di kantin yang murah, sedangkan kami (murid kaya) biasanya makan di area yang mewah, Nanti aku akan mengajakmu kesana dan merekomendasikan makanan enak padamu," Yu Zhe mengambil barang-barangnya dan berdiri.
Mu Xiaoxiao tiba-tiba mengatakan "Oh aku hampir lupa, Aku harus mencari seseorang!"
"Siapa yang akan kau cari?" Sebelum Yu Zhe selesai bertanya, Mu Xiaoxiao sudah menarik tangannya dan berlari.
"Cepat ,cepat ,cepat! Kau lebih tahu banyak tentang sekolah ini, jadi bawalah aku kesana. Dimana ruang Kelas 3?"
Mu Xiaoxiao juga tidak peduli jika orang-orang mengira mereka adalah sepasang kekasih. Dia cuma khawatir jika dia terlambat maka Lu Yichen mungkin akan pergi meninggalkan kelasnya.
Yu Zhe kebingungan dan melihat tangannya yang tengah digenggam oleh Mu Xiaoxiao. Raut wajahnya terlihat senang, dia pun bertanya "Kenapa kau mau pergi ke area Kelas 3? Apakah kau mengenal seseorang disana?"
"Tentu saja, kalau tidak mana mungkin aku mau pergi kesana. Kau ini bodoh sekali!".
Dia agak kecewa. Yu Zhe melototinya dan bergumam "Mu Xiaoxiao jaga bicaramu!"
"Bukankah aku sudah bilang padamu untuk tidak memanggilku Mu Xiaoxiao? Panggil aku Xiaoxiao. Jika kau memanggilku dengan nama lengkapku itu berarti kau membenciku atau kau adalah musuhku" Mu Xiaoxiao mengoreksinya.
Dia tidak suka ketika orang-orang memanggilnya dengan nama lengkapnya, selain Yin Shaojie. Orang yang memanggilnya dengan nama lengkapnya adalah musuhnya.
Namun berbeda dengan Yin Shaojie, mereka sudah seperti itu sejak mereka kecil, jadi dia tidak mempermasalahkannya. Kadang-kadang saat Xiaoxiao sedang marah dia juga memanggil Jie dengan nama lengkapnya.
"Jadi Xiaoxiao, Kelas 3 mana yang kau ingin datangi?"
"Kelas 3 S, dimanakah itu?"
Yu Zhe menghentikan langkahnya dan bertanya dengan penasaran, "Kelas 3 S? Siapa yang kau cari?"
Xiaoxiao menjawab "Lu Yichen, apakah kau mengenalnya?"
Dia juga penasaran apakah Lu Yichen benar-benar terkenal di sekolah.
Yu Zhe terlihat heran dan bertanya "Lu Yichen? Orang yang kau cari adalah dia?! Apa hubunganmu dengannya?"
Mu Xiaoxiao tertawa kecil, "Kalau aku bilang kalau kami berpacaran apakah kau akan mempercayainya?"