webnovel

Pacar Baru Tuan Muda Jie?

Editor: EndlessFantasy Translation

"Hanya sekali pegang saja untuk 48 Yuan – itu tawaran yang bagus untukmu."

Mu Xiaoxiao melototinya "48 Yuan? Pergi saja kau ke neraka!"

Setelah memarahinya, Mu Xiaoxiao langsung keluar dari taksi. Pintu taksi itu sudah terbuka dari tadi. Dia mengabaikan teriakan sopir dibelakangnya, lalu badan mungilnya pun buru-buru memasuki bar.

Sebelum dia masuk, penjaga di depan pintu langsung menghalanginya. "Hey gadis kecil, apakah kau sudah cukup umur untuk memasuki bar ini?"

"Aku sedang mencari Yin Shaojie!" Mu Xiaoxiao berteriak. Si sopir taksi menngejarnya dan hal itu membuat Mu Xiaoxiao semakin gelisah. Dia tidak menggubris penjaga yang mencoba menghalanginya. Dia pun menyelinapkan kepalanya ke bawah lengan penjaga untuk memasuki bar.

Penjaga yang mendengar kalau dia sedang mencari Tuan Muda Jie, sontak tidak berani menghalanginya lagi dan membiarkan Mu Xiaoxiao masuk ke dalam bar.

Ketika si sopir mencoba untuk mengikuti Mu Xiaoxiao, penjaga menghentikannya.

"Anda tidak bisa masuk!"

"Kenapa aku tidak bisa masuk? Si bedebah itu berhutang uang padaku—aku akan masuk kedalam untuk menangkapnya. Jangan halangi aku!"

"Hmph, Aku tidak peduli siapapun yang berhutang padamu. Bar ini hanya mengizinkan masuk laki-laki tampan dan wanita cantik— Orang tua, kau sangat tua; kau tidak layak ada ditempat ini. Pergilah ke tempat lain."

--

Untuk beberapa saat, Mu Xiaoxiao merasa kebingungan dan memutuskan untuk bertanya pada orang disekitarnya sebelum akhirnya dia menemukan dimana ruangan 201.

Walaupun dia pernah melihat bar yang ditayangkan di film-film, dia tidak pernah berada di bar sebelumnya. Dia tak pernah membayangkan kalau bar bisa sangat bising seperti ini.

"Kenapa ada banyak sekali orang?" Dahi halusnya mengkerut karena suara musik membuat telinganya sakit.

Akhirnya, dia menemukan ruangan 201. Dia mendorong pintunya dan masuk kedalam.

"Yin Shaojie!" Dia berteriak dengan keras.

Dengan cepat, semua mata menoleh ke arahnya. Seorang wanita dengan riasan tebal berjalan sambil menggerakan pinggulnya ke kanan dan ke kiri, melangkah ke arahnya. Dengan nada tidak suka, dia berkata "Siapa kau? Jangan pikir kau bisa menarik perhatian Tuan Muda Jie hanya dengan meneriakkan namanya seperti itu! Gadis kecil, kau terlalu lugu."

Han Yun'er semakin mendekat, dan Mu Xiaoxiao merasa tercekik oleh aroma parfumnya yang sangat menyengat. Mu Xiaoxiao melangkah mundur sambil mengerutkan hidungnya dan berkata, "Jangan mendekat!"

Asisten Yin Shaojie berjalan menghampiri Mu Xiaoxiao sambil tersenyum dan berkata, "Kau mencari Tuan Muda Jie? Dia sedang di kamar kecil dan dia akan kembali sebentar lagi."

Han Yun'er merasa kesal terhadap Mu Xiaoxiao. Ia mengamati Mu XiaoXiao dengan teliti dari kepala hingga ke ujung kaki, lalu tatapannya terhenti pada dadanya yang besar .

"Jangan katakan padaku kalau kau adalah pacar baru Tuan Muda Jie? Jadi alasan kenapa dia mencampakkanku karena dia tertarik padamu?! Kau tidak ada apa-apanya dibandingkan denganku kecuali payudaramu yang besar itu."

Pernyataan itu membuat para pria di ruangan itu marah

Jika mereka membandingkan kedua perempuan ini, tentu saja Mu Xiaoxiao lah yang lebih cantik. Kecantikan Han Yun'er hanya karena riasan wajahnya, sedangkan kecantikan Mu Xiaoxiao adalah kecantikan alami. Matanya sangat indah – orang-orang dengan mudah jatuh cinta pada mata bulat dan bersinarnya yang sepintas mirip warna anggur hitam.

Kecantikan alami melawan kecantikan buatan. Pemenangnya sudah sangat jelas.

Meski demikian, Han Yun'er benar-benar tidak tahu malu karena dia pernah dipilih sebagai gadis paling cantik di SMA.

Tak pernah terlintas dibenaknya jika dia bukanlah pacar Tuan Muda Jie, dia tidak akan pernah terpilih sebagai gadis cantik baru disekolahnya.

Wajah Mu Xiaoxiao pun mendadak kesal. Dia sangat benci ketika orang mengatakan kalau dia punya payudara yang besar! Di Amerika, dimana para gadis memiliki dada padat dan besar, dada Mu Xiaoxiao tidak termasuk dalam kategori besar. Tapi dikotanya sendiri, selalu ada saja yang mengomentari ukurannya .

Dia membentak Han Yun'er "Bisakah kau diam? Aku kesini bukan untukmu; Untuk apa kau mengoceh seperti itu?"

Siguiente capítulo