Dari jarak dekat, Qiao Ruoxi bisa mencium bau alkohol yang kuat dari tubuhnya. Dia menebak Qin Xuming pasti banyak minum.
Qiao Ruoxi ingat Qin Xuming jarang minum di masa lalu, dan dia tidak minum banyak selama pertemuan sosial. Qin Xuming mengatakan bahwa sebagai pengacara yang berkualitas, dia harus menjaga pikiran yang jernih setiap saat.
Tetapi sekarang, dia minum begitu banyak di siang hari bolong.
Qiao Ruoxi tahu betul dia tidak bisa berhubungan dengan Qin Xuming lagi.
"Tuan Qin, tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Tolong lepaskan."
Qiao Ruoxi mengubah caranya berbicara dengan Qin Xuming.
Dia memanggilnya "Tuan Qin".
Nama yang asing dan dingin itu seperti pisau yang menusuk tepat ke jantungnya.
Qin Xuming tidak bisa menggambarkan sakit hatinya. Dia menatap Qiao Ruoxi dengan matanya yang memerah, berharap bisa melihat bayangannya sendiri di matanya.
Tetapi, tidak ada apa-apa. Qiao Ruoxi bahkan tidak menatapnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com