Sebulan telah berlalu.
Azazil sedang duduk dengan Selevina di depannya.
Dengan diam dia melihat selevina yang sepertinya gugup. Setelah Beberapa saat akhirnya Azazil membuka mulut.
"Selevina... "
"Ya master"
"Bagaimana dengan tugas yang aku berikan kepadamu? "
"Anu... Maaf master, tugas yang kamu berikan belum selesai ." Selevina berkata sambil menundukkan kepalanya.
Azazil maju ke depan dan menaikkan dagunya, dan mata mereka saling bertemu.
"Kamu tidak bersalah, yang ingin aku tanyakan adalah apakah ada yang kamu butuhkan" Kata Azazil dengan tenang.
Selevina langsung memasang wajah OoO.
"Maaf kan saya master karena telah menyalah artikan maksudmu"
Azazil melepaskan tangannya dari wajah Selevina dan mengangguk.
"Tidak apa-apa, jadi aku bertanya sekali lagi, apakah ada yang kamu butuhkan"
Selevina menggelengkan kepala.
"tidak tuan, hanya masalah waktu saja sebelum tugas itu selesai, dan itu tidak akan memakan waktu yang lama"
Azazil mengangguk dan memberikan senyuman.
"Oh! Sebaiknya kamu jangan terlalu memaksakan diri, aku tidak terlalu terburu-buru"
"Baik master"
Tugas yang diberikan Azazil kepada Selevina adalah untuk membangun pengaruh di semua ras. Azazil menyuruh Selevina untuk membangun sebuah perusahaan yang di bidang alkemis.
Dengan memanggil 4 alchemist, yang semuanya adalah peringkat SSS untuk membantu Selevina, Selevina membangun perusahaan yang cukup besar dan sangat berpengaruh hanya dalam kurang dari satu bulan.
Selain Alchemist,Azazil juga memanggil profesi tempur untuk melindungi selevina dan profesi pelayan dan pembantu untuk membantu selevina mengurus toko dan tempat tinggalnya.
Jadi, sangat kecil untuk mata-mata masuk ke dalam perusahaan.
Sky Alchemist Pavilliun.
Nama ini sudah bergema di dunia, tidak ada yang tidak tahu tentang mereka.
Azazil menjual hanya pill Rank C-B kepada ras lain, dan Rank C - A kepada Ras iblis dengan nama yang berbeda Rise demon Paviliun.
Tujuan Azazil melakukan ini adalah tidak lain untuk meningkatkan Kekuatan seluruh Ras.
Kenapa meningkatkan Seluruh ras jika dia bertujuan untuk mendominasi dunia? Hal itu mungkin dianggap bodoh oleh orang lain.
Namun, Azazil melakukan hal itu karena, dia ingin mencari sensasi pertempuran. Jika lawannya lemah dibandinhkan dirinya maka dia sama sekali tidak merasakan hal itu.
'Yang aku inginkan adalah untuk melawan musuh yang membuat diriku bersemangat'
Kata-kata itu yang diucapkan Azazil kepada Selevina.
"Jika kamu butuh bahan baku, kamu hanya perlu mengambilnya di [Dimensi Pertumbuhan Tanaman Spiritual] dan tidak perlu untuk meminta izin kepadaku setiap kali"
"Baiklah master"
"jadi, ada informasi yang berguna? "
"Ah! Yes master, ada berita bahwa salah satu sekte terkemuka manusiabakan melancarkan serangan ke Wilayah barat secara besar-besaran dan mereka akan melakukannya dalam waktu 6 bulan "
"Hmm... Apa nama sekte itu dan seberapa akurat berita yang kamu dapatkan " Azazil berkata dengan serius.
"Mereka adalah sekte Wings Lion Fire, dan berita itu 100% akurat, karena saya langsung membaca memori dari penatua sekte itu untuj membuktikan kebenaran berita itu"
Azazil memberikan senyum kepada Selevina.
"Bagus, kamu sangat baik Selevina, dengan ini kita bisa mulai menyebarkan pengaruh kita ke ras demon"
Selevina senyum berseri-seri dan warna pipinya setelah puji oleh Azazil.
"Terim kasih master"
"Selevina, aku ingin kamu mulai membuat fraksimu dan menarik ras demon "
"Baik master,aku ingin menanyakan sesuatu? "
"Silahkan "
" Apa yang harus saya lakukan kepada fraksi lainnya? "
"Biarkan mereka untuk saat ini, aku ingin mereka menjabat lebih lama untuk karena ini belum saatnya untuk kita menerkam"
"Maaf tuan, jadi kapan kita akan mulai beraksi sepenuhnya "
"Tunggu Vera "
Selevina memiliki wajah bingung.
"Vera? "
Azazil mengangguk dan tersnyum.
"Aku tahu kebingunganmu, aku ingin menjadikan Vera sebagai pedang yang akan memusnakan musuh di jalan kita "
"tapi, tapi itu akan membutuhkan waktu yang lama karena dia masih kecil "
"iya, aku tahu, karena hal itu aku menyuruhmu untuk membiarkan fraksi lain tetap dan aku ingin kamu menarik Orang dengan lambat dan hanya memperhatikan kualitas tidak kuantitas"
"Baik master, perintahmu akan aku laksanakan. " Kata selevina dengan hormat.