Nicolae curiga bahwa dugaannya benar, kedua anaknya sungguh-sungguh ingin mencarikannya kekasih dan mereka tidak akan berhenti sampai tujuan mereka berhasil.
'Baiklah mari kita lihat sampai mana usaha kalian,' pikir Nicolae dalam hati.
Akhirnya ia tidak lagi protes akan kehadiran Marie di meja mereka. Entah kenapa gadis itu juga benar-benar tidak tahu malu. Ia tidak sungkan memesan berbagai makanan yang ia suka yang entah kebetulan atau sengaja, harganya termasuk fantastis. Nicolae sampai membelalakkan matanya melihat ternyata gadis itu memesan hingga 4 hidangan utama untuk dirinya sendiri.
"Itu bisa habis semua?" tanya Nicolae dengan nada suara ragu.
Marie menyipitkan mata berbahaya.
"Ingat, aku menunggumu semalaman," dengusnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com