webnovel

Hallo, Namaku London Killian Schneider

London memutuskan mandi cepat-cepat dan berganti pakaian. Kali ini ia memilih pakaiannya yang terbaik. Ia sudah beberapa bulan tidak lagi mengenakan kacamatanya sejak L mengatakan lebih menyukainya tanpa kacamata, tetapi kemarin-kemarin ia masih mengenakan pakaian biasa, bukan pakaian aslinya yang keren dan mahal.

Sekarang, karena identitasnya pun sudah terbongkar, ia merasa tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. Setelah mematut diri di cermin dan puas dengan penampilannya, London keluar kamarnya sambil bersenandung gembira. Ia menuju dapur dan segera mengambil apron untuk mulai memasak sarapan enak untuknya dan L.

Senandung gembiranya segera terhenti ketika melihat L masuk ke dapur dan berdiri memandanginya dengan pandangan kaget.

"Kenapa melihatku seperti itu? Ada yang aneh?" tanya London kebingungan. Ia belum pernah melihat ekspresi L secanggung ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo