webnovel

Awal ku jatuh hati

Ryan bisa merasakan bahwa calon istri nya di sayangi oleh banyak orang. Buat yang belum kenal Ivanka, dia akan terlihat ketus. Dia bukan tipe orang yang akan tersenyum tanpa alasan.

Tapi buat yang sudah mengenalnya, dia pasti akan menyukai nya. Ivanka tipe orang yang bisa membuat orang merasa nyaman.

Dan saat dia sudah tersenyum kepada seseorang, orang itu akan terpikat. Kedua lesung pipi nya yang dalam membuat Ivanka terlihat manis sekali saat tersenyum.

Ryan ingat pertama dirinya menyapa Ivanka yang saat itu sedang bersepeda. Sangat ketus dan dingin.

Sehari sebelum nya sekitar jam sembilan malam dia melihat Ivanka sedang duduk bersama teman-teman perempuan nya di atas teras lantai atas.

Ryan yang waktu itu kebetulan melihat ke atas, melihat Ivanka sedang tertawa. Dia langsung terpesona.

Hati nya berdebar dan jantungnya memompa dengan cepat. Rasanya terlalu sayang untuk tidak menyaksikan keindahan lesung itu.

Ivanka telah mencuri hatinya langsung. Ryan yang tidak pernah percaya cinta pada pandangan pertama, akhirnya dapat merasakan nya juga. Bagaimana rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Ivanka membuat diri nya tidak sadar memandanginya terus dari bawah.

Dan saat Ivanka melihat ke bawah, dan tatapan mata mereka bertemu membuat Ryan merasa seperti seorang pencuri yang tertangkap basah.

Tapi Ivanka hanya menatap nya sesaat, lalu kembali memalingkan wajah.

Ryan yang hatinya sudah tercuri tentu membuat nya tidak bisa tidur. Malam itu Ivanka selalu bermain-main di pikiran nya.

Esok hari nya yang secara kebetulan dia melihat Ivanka sedang mengendarai sepedanya,langsung dia memberanikan diri mendekati nya. "Kalau tidak malam ini aku bisa tidak tertidur lagi."

"Hai kenalkan namaku Ryan" itu adalah kata pertama yang di ucap kan Ryan kepada Ivanka.

Walaupun saat itu Ivanka hanya memandangnya dengan cuek dan tidak menganggapnya ada, tapi Ryan merasa puas bisa melihat lagi wajah manis itu.

Malam harinya Ryan bisa tertidur dan Ivanka masuk mengganggu nya dalam mimpi. Itu pula yang telah membuat Ryan memutuskan untuk mengejar Ivanka.

Ivanka yang tersenyum manis telah membuat nya sakit insomia. Dia tidak bisa tidur jika tidak melihat wajah Ivanka. Kerinduan untuk bisa melihat wajah manis itu selalu mengganggu tidur nya.

Ivanka yang seperti gunung es membuat nya penasaran.

Ivanka bahkan terlihat manis saat sedang marah. Awalnya Ryan merasa kalau dirinya sudah gila.

Selama ini mudah bagi Ryan untuk mendapatkan kekasih.

Walaupun tinggi badan Ryan hanya sebatas rata-rata tapi Ryan punya wajah putih bersih yang tampan dan mampu membuat para gadis akan memandang dirinya lebih dari sepuluh detik saat tatapan pertama.

Saat Ryan mendekati seseorang cukup hanya berkata beberapa kalimat, si perempuan akan kehilangan kesempatan untuk menghindari nya bahkan akan membuat si perempuan itu menempel dan langsung patuh padanya.

Tapi tidak dengan Ivanka. Tatapan pertama Ivanka pada dirinya hanya sekilas.

Saat dirinya memperkenalkan diri, Ivanka bahkan cuek dan tidak menganggapnya ada.

Ryan juga berjuang dan melalukan banyak hal untuk dirinya bisa bertemu terus dengan Ivanka.

Saat dia bisa mendapat kan nomor telepon Ivanka pun, dia lah yang selalu mengirimkan pesan. Ivanka hanya membaca dan hanya sesekali saja menjawab.

Ivanka adalah perempuan pertama yang sulit di taklukan Ryan.

Saat Ryan pulang mendadak ke kalimantan karena sang kakek meninggal dunia, Ryan sangat tersiksa di sana.

Bukan hanya tidak bisa melihat wajah Ivanka tapi mendengar suara bahkan kabarnya pun dia tidak bisa.

Bahkan ada kekuatiran kehilangan Ivanka. Itu yang membuat Ryan langsung memeluk Ivanka saat melihat nya kembali. Rasa kangen yang sudah menggunung.

Saat memeluk Ivanka hati Ryan baru terpuaskan.

Dan kini dia bukan hanya jatuh hati tapi juga kagum dengan sosok perempuan disamping nya itu.

"Aku akan menjagamu dengan baik, kamu sudah berjuang sendirian dengan sangat baik selama ini." ucap Ryan dalam hatinya

Siguiente capítulo