webnovel

Kecelakaan

Ivanka merasa tidak nyaman, bukan karena dia menjadi gosip terhangat saat ini. Tapi dia harus memberikan jawaban ke Ryan dan Riqky.

Sudah tengah malam tapi dia belum bisa terlelap.

Bunyi Hp nya membuat dia terkejut.

"Hallo, Ryan sudah larut sekarang, ada apa?"

"Maaf, saya menggunakan telepon ini untuk menelepon orang terdekat pasien. Dan maaf kami telah kami mengecek hp pasien."

"Apa maksud mu pasien?

Dimana Ryan ?"

"Sekarang Ryan ada di RS Kasih. Dia mengalami kecelakaan."

"Apa?"

Ivanka langsung tersentak

"Sekarang dia masih di ruang UGD, bisakah anda datang untuk mengisi formulir dan mengurusnya?."

Tidak mendapatkan jawaban suster RS Kasih "Hallo... hallo... hallo..."

Ivanka lalu tersadar kembali.

"Ia.. suster saya mengerti. Saya akan ke sana secepatnya."

"Baiklah kami tunggu di ruang UGD".

Ivanka langsung panik siapa yang akan di telepon nya, dia membutuhkan motor agar lebih cepat sampai.

"Santo, dia saat ini pasti ada di kamarnya."

Ivanka cuci muka dan berganti pakaian.

Dia meluncur ke bawah. Sampai di bawah, dia bermaksud mencari Santo. Lalu Ivanka melihat sekumpulan pria sementara berkumpul dengan bermain gitar.

"Ko, tolong bantu panggikan Santo di kamar no 5, terima kasih"

"Oke"

Yang keluar bukan Santo tapi Ivanka melihat Riqky.

Ahh ia Santo satu kamar dengan Riqky.

"Iguana sayang ada apa tengah malam kamu mencari pria lain. Kamu sengaja membuat ku cemburu ?"

"Ky, mana Santo ? Cepat kamu bilang ke dia, aku pinjam motornya. Ini penting!."

Melihat kepanikan di wajah manis wanita yang di sayangi nya membuat Riqky tahu pasti ada hal mendesak.

"Tunggu di sini!"

"Oke, tolong cepat yah!"

Hanya berselang lima menit Ivanka melihat Riqky yang keluar lagi tapi tanpa Santo.

"Mana kunci motor nya Santo, Ky?"

"Ini sudah di aku, ayo!".

" Tunggu, berikan kunci motor nya pada ku!"

"Aku tidak akan membiarkan mu membawa motor sendirian tengah malam begini dan di tambah keadaan mu panik begitu. Aku akan mengantar mu. Kemana kamu mau pergi ?".

" RS Kasih"

Riqky tidak banyak bertanya lagi.

Di motor Ivanka merasa kan dingin, dia lupa memakai jaketnya.

Riqky tiba-tiba menghentikan motornya.

"Ky, kenapa berhenti kita belum sampai?."

Dia melepaskan jaket yang di kenakan nya. Lalu memakaikan ke Ivanka.

Pakailah! Kamu kedinginan. Suara gertakan gigi mu membuat ku tidak nyaman.

"..."

Lalu Riqky kembali duduk bersiap mengendarai motornya.

Tangan Ivanka lalu di tarik oleh Riqky, membuat kedua tangan Ivanka melingkar di pinggang Riqky.

"Peluk aku seperti ini, agar aku bisa merasa hangat."

"Hmmm"

Sementara Riqky merasa jantung nya saat ini berdebar kencang. Dia dapat merasakan hembusan nafas Ivanka. Perempuan yang di sukai nya selama beberapa tahun saat ini memeluk nya dengan erat.

Riqky juga merasa kehangatan dan sebagai pria normal dia juga merasa gelisah.

Karena dengan posisi Ivanka yang memeluk dengan erat, membuat bagian dada depan Ivanka menyentuh punggung nya. Tentu saja itu cukup membuat nya panas - dingin.

Ivanka merasa ada getar aneh dalam hatinya. Dia dekat sekali. Riqky menggunakan parfum yang wangi nya enak. Ivanka dapat mencium dengan jelas bahwa Riqky pasti baru mandi, karena wangi sabun nya pun masih dapat Ivanka rasakan kesegaran nya.

Tapi pikirkan itu segera di tepis nya.

"Ryan saat ini di RS, dia tidak mengetahui jelas bagaimana keadaan nya."

Siguiente capítulo