webnovel

Sekumpulan Pemain Catur Arogan yang ada di Pinggir Sungai dan Lereng - lereng Gunung

Editor: Wave Literature

...

...

Tong Yan mengutarakan pernyataannya itu dengan raut wajah yang cukup tenang dan nada suara yang biasa saja. Namun jika diperhatikan dengan seksama, pernyataannya tersebut penuh dengan ejekan dan juga sangat merendahkan, yang hampir membuatnya seakan tidak peduli akan keberadaan lawannya itu.

Ekspresi Shang Jiulou pun tiba - tiba berubah dan wajahnya memerah. Namun, ia tidak dapat berkata apa - apa, karena ia tidak memiliki pilihan selain mengakui bahwa bakatnya jauh lebih rendah dibanding Tong Yan.

Suara tawa yang begitu dibuat - buat pun terdengar dari depan pohon besar yang ada di sana.

"Hahahaha... Tong Yan, kamu ternyata memang sangat arogan dan sama sekali tidak menghargai orang lain, persis seperti apa yang aku dengar... namun, aku menyukai sikapmu itu."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo