Sudah dua tahun lamanya.
Jing Jiu selalu memilih untuk makan hotpot kapanpun mereka tiba di kota yang baru.
Zhao Layue sendiri tidak pernah mempertanyakannya, walaupun itu tidak berarti, bahwa ia tidak pernah bertanya - tanya tentang hal tersebut.
Namun, Jing Jiu tidak menjawab pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhao.
Karena Jing Jiu masih tidak yakin, apakah kedatangannya ke restoran hotpot itu dikarenakan ia ingin bertemu dengan orang itu, ataukah karena hal itu sudah menjadi kebiasaannya.
Tiba - tiba, terdengar suara alunan musik yang suaranya menyerupai suara air dari sebuah mata air yang jatuh ke telinga dan kemudian, meresap ke hati, sungguh sangat merdu dan juga jernih.
Suara musik itu sungguh sangat indah, namun, tempat ini adalah sebuah restoran hotpot dan bukankah suara musik itu tidak sesuai untuk tempat seperti ini, bahkan untuk private room di mana Jing Jiu dan Zhao Layue sedang duduk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com