"Pak Bai berada di lantai satu, Arwah Merah berada di lantai dua, dan sekelompok monster tak terlihat berada di lantai tiga. Apa yang akan kutemukan di lantai empat?" Chen Ge berdiri di koridor sendirian, tidak berani bernapas terlalu keras. Pupil matanya menyipit, otot-otot di seluruh tubuhnya menegang. "Karena aku sudah berada di sini, mungkin sebaiknya aku melihat-lihat."
Menggerakkan kakinya, tubuh Chen Ge perlahan ditelan oleh kegelapan. Di koridor yang remang-remang, satu-satunya sumber cahaya berasal dari panel lift. Angka merah itu seperti wajah tersenyum yang diukir dengan pisau. Lukanya tidak bisa sembuh, dan senyum yang menyakitkan harus dipertahankan selamanya.
Kriet…
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com