Tangan kiri Fan Xian mencengkeram tongkat logam di dadanya dengan erat. Dia merasakan gelombang dingin yang berasal dari logam. Saat darahnya mulai merembes keluar, hidung dan tenggorokannya dipenuhi dengan rasa manis yang membuat seseorang merasa kedinginan. Bahkan suhu tubuhnya menjadi dingin.
Masih belum ada setitik debu di kain hitam yang ada di depannya. Sesosok wajah yang sederhana namun muda, tanpa kerutan, tampaknya sedang menceritakan kembali sebuah kisah yang panjangnya ratusan ribu tahun.
Fan Xian menatap linglung pada wajah yang sudah dia kenal dan menemukan bahwa mustahil dapat menemukan jejak keakraban darinya. Jelas bahwa itu masih wajah dan kain hitam yang sama dengan yang dia kenal, tetapi dia tahu dengan jelas bahwa orang di depannya bukan lagi Paman Wu Zhu. Setidaknya, pada saat ini, orang itu bukan Paman Wu Zhu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com